- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Para pecinta batu mulia pasti tertarik dengan informasi yang satu ini. Ya, sebuah acara yang khusus ditujukkan bagi para penggemar batu mulia kini tengah digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Saking besarnya acara, perhelatan ini bahkan diklaim menjadi pameran batu mulia terbesar di bumi Indonesia bagian timur.
Acara pameran ini ternyata diinisiasi oleh para anggota komunitas dan pencinta batu serta benda pusaka di Kota Makassar yang tergabung dalam Makassar Gems Lover (magello).
Dengan digelarnya acara ini, mereka berharap dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang saat ini tengah dilanda 'demam batu akik'
Sedikitnya, ada sekira 50-an pedagang dari seluruh penjuru di Indonesia berkumpul di acara yang digelar di Mal GTC Makassar. Selain para pedagang, berjejal pula para pengrajin, penggosok, pembuat, dan penjaja emban (ikatan) cincin.
Berdasarkan pantauan, para pedagang nampak menjual beberapa jenis batu yang tengah menjadi favorit di tengah masyarakat. Batu-batu itu berasal dari sulawesi, luar sulawesi, bahkan luar negeri.
"Para pedagang banyak menjajakan batu-batu populer, seperti blue safir, zamrud, rubi, bacan, opal, kecubung, pirus, moonstone, topaz, dan lainnya," tutur ketua panitia, Yusuf Al Farizi, Minggu 26 oktober 2014.
Rencananya, usai pameran digelar, para pedagang juga sepakat akan menjadikan Mal GTC sebagai salah satu pusat penjualan batu permata terbesar di wilayahnya,
"Kami akan menempati lantai dua Mal GTC. Nanti kami akan buat nama lantai itu menjadi Gemstone Market," lanjut Yusuf.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Erlan mengaku senang dengan acara yang digelar para pecinta dan pedagang batu mulia di wilayah Makassar. Pada kesempatan ini, ia bahkan mendapatkan batu mulia yang tengah lama menjadi incarannya sejak lama.
Muhammad Noer/tvone/Makassar
Sopir Bus MGI yang Cekcok di Tol Bocimi dan Ngaku Anak Tentara Dinonaktifkan
Andi, sopir bus Maya Gapura Intan (MGI) yang viral terlibat cekcok dengan pengemudi mobil di Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) Kabupaten Bogor Sabtu (20/4) dinonaktifkan.
