Pembangunan Tol Manado-Bitung Tunggu Pinjaman dari China

Jalan tol
Sumber :
  • http://edorusyanto.wordpress.com/
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih melakukan negosiasi pinjaman dari Tiongkok, untuk membiayai pembangunan jalan tol Manado-Bitung yang sudah mulai dibangun saat ini. Total investasi keseluruhan jalan tol sepanjang 39 kilometer ini masih dihitung.
Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, Direktorat Jenderal Bina Marga, John Damanik di Manado, Rabu malam 29 Oktober 2014 mengungkapkan, saat ini negosiasi dengan pihak Tiongkok sedang berjalan.
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

"Tahun pertama masih di biayai APBN, saat ini kami sedang negosiasi loan (pinjaman) dengan Tiongkok, kemungkinan besar dengan Tiongkok," ujarnya.
Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

John mengungkapkan, seiring dengan negosiasi itu, tahap awal pembangunan proyek tersebut sedang dilakukan pemerintah. Sepanjang 600 meter jalan penghubung menuju tol, sedang dalam proses pengerjaan.

Investai tahap awal sebesar Rp44 miliar diambil dari APBN murni, yang di alokasikan dalam tahun anggaran 2014 dan 2015. Sementara itu, rencananya pembangunan segmen pertama sepanjang 13,5 kilometer akan dibiayai pinjaman Tiongkok. "Selesai konstruksi untuk 600 meter, Desember 2015, kontraknya sampai di situ," tambahnya.

Dia mengatakan, salah satu yang menjadi fokus negosiasi adalah berapa panjang ruas jalan tol yang akan dibiayai. Dari 39 km panjang tol tersebut, berapa kilometer yang disepakati untuk dibiayai.

"Katakan dia (Tiongkok)  masuk 30 km dari 39, kami bangun sisanya," tambahnya.

Seperti diketahui, ruas jalan Manado menuju Bitung merupakan satu-satunya jalur penghubung antara kedua kota saat ini. Seiring dengan perkembangan otomotif, volume kendaraan meningkat tajam dan membuat jalur tersebut semakin padat.

Hal tersebut, diperburuk dengan tidak adanya jalur alternatif untuk memenuhi kebutuhan jalan yang memadai, seiring dengan berkembangnya pembangunan yang pesat di kota nyiur melambai tersebut.

Peningkatan volume kendaraan pada ruas jalan tersebut juga terasa dari waktu tempuh  yang semakin yang meningkat tajam saat ini. Manado-Bitung begitu pula sebaliknya, beberapa tahun lalu, bisa ditempuh sekitar 45 menit.

Namun, saat ini membutuhkan waktu sekitar 90-120 menit. Resiko kecelakaan pada jalur tersebut juga semakin meningkat, seiring dengan tingginya arus lalu lintas kendaraan.

Karena itu, dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur strategis guna mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus di Bitung, jalan tol ini dibangun. Diharapkan dapat segera selesai dan beroperasi sesuai dengan tujuan pembangunannya.

"Kalau pekerjaannya lancar paling lama empat tahun sudah bisa beroperasi," tambahnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya