Laba Samsung Terendah Sepanjang Tiga Tahun

Gerai Samsung
Sumber :
VIVAnews
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- Laba Samsung Electronics Co Ltd periode Juli-September, jatuh ke level terendah sejak tiga tahun terakhir. Pendapatan bisnis raksasa smartphone asal Korea Selatan kali ini adalah yang terburuk sejak 2011.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

Pemimpin
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
smartphone global itu telah kehilangan pangsa pasar tahunan untuk dua kuartal terakhir ini. Samsung tertinggal di belakang Apple Inc di pasar premium dan disusul oleh rivalnya seperti Lenovo Group Ltd dan Xiaomi Inc di segmen bawah.

Menurut pernyataan dari Samsung, seperti dilansir
Reuters
menyebutkan, laba operasional tahunan kuartal ketiga jatuh hingga 60,1 persen menjadi 4,1 triliun won (US$3,90 miliar), terendah sejak 2011.


Ke depan untuk kuartal keempat, Samsung akan berhati-hati menentukan peningkatan pendapatan, didorong oleh permintaan musiman yang besar untuk produk TV dan momentum terus tumbuhnya bisnis memori.


Jelas, pernyataan itu sedikit menegaskan bahwa prospek divisi
mobile
Samsung masih tidak pasti.


Analis memperkirakan Samsung akan mencatatkan laba operasional tahunan terlemah dalam tiga tahun terakhir. Peluncuran
gadget
baru seperti Galaxy Note 4
phablet
, dianggap tidak banyak menolong.


Analis yang disurvei oleh Thomson Reuters I/B/E/S rata-rata menyebut laba Samsung pada 2014 akan turun di angka 26,4 triliun won. Sementara itu, tahun lalu Samsung mencatatkan 36,8 triliun won.


Laba untuk divisi
mobile
jatuh menjadi 1,75 triliun won pada kuartal ketiga dari 6,70 triliun won tahun lalu, kinerja terburuk sejak kuartal kedua 2011.


Samsung menghabiskan sebagian besar kuartal tanpa meluncurkan perangkat andalan baru dan terus berjuang di pasar tingkat menengah-bawah.


Sementara itu, peluncuran Galaxy Note 4 pada September lalu dan berbagai rilis produk baru kelas
low-end market
pada Oktober-Desember hanya akan sedikit membantu peningkatan penjualan. Analis mengungkapkan, hari-hari rekor keuntungan untuk Samsung sudah berakhir.


Perusahaan mungkin harus mengorbankan margin untuk memastikan agar tidak terus kehilangan pangsa pasar. Ponsel murah juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar
smartphone
global pada tahun-tahun mendatang, yang berarti kecenderungan umum dari harga jual rata-rata yang lebih rendah.


Sementara divisi
mobile
turun, divisi
chip
Samsung justru menopang pendapatan. Divisi itu mencatat laba usaha 2,26 triliun won periode Juli-September, atau perolehan tertinggi sejak kuartal ketiga 2010.


Selanjutnya, bisnis panel layar datar mencatat laba 60 miliar won selama periode Juli-September, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 980 miliar won. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya