- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Laba bersih PT Matahari Putra Prima Tbk periode sembilan bulan tahun ini, Januari-September, melonjak 109,5 persen menjadi Rp268,3 miliar dari Rp128 miliar tahun lalu. Laba tersebut belum termasuk pos luar biasa.
Sementara itu, total penjualan bersih juga meningkat 15,5 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp10,1 triliun. Pencapaian kinerja penjualan per toko telah dimiliki atau same store sales growth (SSSG) juga meningkat 6,7 persen pada periode tersebut.
Perseroan melaporkan laba usaha (pro forma) sebesar Rp364,8 miliar dari Rp230,6 miliar tahun lalu, meningkat sebesar 58,2 persen setelah disesuaikan dengan pos luar biasa.
Matahari mencatat kinerja untuk periode 9 bulan 2014 dan 9 bulan 2013 dengan dan tanpa (pro forma) keuntungan luar biasa. Masing-masing besarnya Rp85,7 miliar (per 30 September 2014) dan Rp 192,9 miliar (per 30 September 2013).
Dalam keterangannya, Jumat, 31 Oktober 2014, Chief Executive Officer (CEO) Matahari, Noel Trinder, mengaku senang dengan kinerja selama sembilan bulan terakhir. "Kami menunda ekspansi gerai pada 2014 untuk fokus pada penguatan inti operasional perseroan," katanya.
Capaian tersebut telah membuat Matahari mencapai target keuangannya pada 2014.
Selama sembilan bulan terakhir, Matahari meresmikan 2 Hypermart, 2 Foodmart Gourmet, 14 Foodmart Express, dan 4 Boston Health and Beauty. Hingga akhir September lalu, Matahari telah mengoperasikan 101 Hypermart, 48 Foodmart, dan 97 Boston Health & Beauty. (art)
Baca juga:
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0
