Sumber :
- energi-mp.com
VIVAnews
- PT Energi Mega Persada Tbk mencatatkan penjualan sebesar US$603 juta hingga kuartal ketiga 2014. EBITDA perusahaan mencapai US$360 juta dengan laba bersih sebesar US$40 juta.
Direktur Utama EMP, Imam Agustino, dalam siaran persnya, Sabtu, 1 November 2014 mengatakan bahwa penjualan dan EBITDA sama-sama mengalami peningkatan masing-masing sebesar 4,5 persen dan 10,1 persen.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Direktur Utama EMP, Imam Agustino, dalam siaran persnya, Sabtu, 1 November 2014 mengatakan bahwa penjualan dan EBITDA sama-sama mengalami peningkatan masing-masing sebesar 4,5 persen dan 10,1 persen.
"Hal ini didorong oleh kenaikan volume produksi dan peningkatan harga jual minyak dan gas. Perlu diingat bahwa tahun lalu kami membukukan laba atas penjualan blok Masela yang hanya dibukukan 1 kali saja. Tanpa laba tersebut, EMP sebenarnya mencatat peningkatan Laba Bersih sebesar 2 persen di tahun ini menjadi US$40 juta dari tahun lalu," katanya.
Direktur EMP, Didit Ratam, mengatakan pada tahun lalu pihaknya berhasil melunasi dan membiayai kembali (refinancing) sebagian dari pinjaman Perusahaan
untuk menurunkan beban bunga terkait. Ini membuat beban keuangan perusahaan turun sebesar hampir 17,5 persen pada 9 bulan pertama 2014 dari periode yang sama tahun lalu.
"Rasio pinjaman terhadap ekuitas perusahaan juga membaik dari 0,82 pada tahun lalu menjadi 0,70 pada tahun ini,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya memproduksi 12.928 barel minyak per hari dan 224,5 juta kaki kubik gas per hari sepanjang 9 bulan pertama tahun 2014. Pada 30 September 2014, perusahaan mengoperasikan cadangan terbukti dan terukur sekitar 16,4 juta barel minyak dan 895 miliar kaki kubik gas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Hal ini didorong oleh kenaikan volume produksi dan peningkatan harga jual minyak dan gas. Perlu diingat bahwa tahun lalu kami membukukan laba atas penjualan blok Masela yang hanya dibukukan 1 kali saja. Tanpa laba tersebut, EMP sebenarnya mencatat peningkatan Laba Bersih sebesar 2 persen di tahun ini menjadi US$40 juta dari tahun lalu," katanya.
