Wall Street Bervariasi, Sektor Energi Terpukul Harga Minyak

Pialang Mengamati Pergerakan Saham perdagangan di Bursa Efek New York
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?
- Sebagian besar saham melemah pada penutupan perdagangan Senin di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Chevron dan Exxon Mobil termasuk di antara saham
blue chips
Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
yang terpukul setelah harga minyak mentah jatuh ke level terendahnya dalam rekor dua tahun terakhir.
Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Seperti diberitakan
CNBC,
Selasa 4 November 2014, dari 366 perusahaan komponen S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan untuk kuartal ketiga, lebih dari 75 persen telah memenuhi ekspektasi. Sementara itu, 58 persen telah membukukan pendapatan yang melampaui estimasi.


Laporan ekonomi Senin kemarin yang disampaikan Institute for Supply Management mengukur indeks kegiatan manufaktur naik ke level 59 pada Oktober. Data lain menunjukkan bahwa belanja konstruksi turun 0,4 persen pada September.


"Kami masih melakukan rekonsiliasi dengan kinerja Oktober," ujar Jim Dunigan, analis investasi di PNC Wealth Management. Menurut dia, laba positif cenderung membantu menarik pasar dari kerugian di pertengahan bulan.


Setelah mendaki 20 poin ke rekor
intraday,
indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 50 poin. Indeks ini akhirnya ditutup melemah 24,28 poin (0,1 persen) ke level 17.366,24 Chevron memimpin kerugian saham
blue chips.


Sempat naik setelah pembukaan bursa, indeks S&P 500 kehilangan sebagian kecil keuntungannya dengan ditutup pada level 2.017,81. Saham sektor energi paling terpukul karena harga minyak mentah anjlok hingga di bawah US$79 per barel.


Diamond Offshore Drilling, QEP Resources, Noble, dan Transocean berada di antara saham perusahaan-perusahaan energi yang menurun.


Melangkah ke "teritori merah" di akhir sesi Senin, indeks Nasdaq justru ditutup naik 8,17 poin (0,2 persen) ke level 4.638,91. Volume perdagangan di Bursa Efek New York mencapai hampir 800 juta saham yang ditransaksikan dengan volume komposit melampaui 3,5 miliar saham. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya