Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Harga emas memperpanjang penurunan beruntun untuk sesi kelima pada penutupan perdagangan Selasa di Bursa New York, Amerika Serikat. Kondisi ini dipengaruhi penguatan nilai tukar dolar AS.
Seperti diberitakan Marketwatch, Rabu 5 November 2014, harga kontrak emas untuk pengiriman Desember jatuh US$2,10 ke level US$1.167,79 per ounce.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti diberitakan Marketwatch, Rabu 5 November 2014, harga kontrak emas untuk pengiriman Desember jatuh US$2,10 ke level US$1.167,79 per ounce.
Emas terus mengalami penurunan harga selama sepekan terakhir. Langkah bank sentral Jepang memperbesar stimulus moneter memicu nilai tukar dolar AS melonjak di pasar spot. Sehingga permmintaan emas di pasar logam mulia menyusut drastis.
Ekonom yang berbasis di Singapura, Barnabas Gan, mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa harga emas diperkirakan jatuh ke level US$1.150 per ounce pada akhir tahun ini. Pelemahan dalam yen dan euro terhadap dolar tidak diyakini tidak akan membantu pemulihan harga emas.
"Kondisi ini mungkin akan meluas hingga ke 2015," ujar Gan.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini stabil, alias tak bergerak.
Harga emas batangan Antam masih dijual Rp522.000 untuk ukuran 1 gram, atau sama dibanding harga perdagangan pada Selasa 4 November 2014.
Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.465.000, ukuran 10 gram Rp4.880.000, ukuran 25 gram Rp12.125.000, ukuran 50 gram Rp24.200.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.350.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp120.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp241.300.000.
Adapun harga beli kembali (
buyback
) emas Antam hari ini tetap dipatok pada level Rp456.000 per gram atau sama dibanding transaksi sebelumnya.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Emas terus mengalami penurunan harga selama sepekan terakhir. Langkah bank sentral Jepang memperbesar stimulus moneter memicu nilai tukar dolar AS melonjak di pasar spot. Sehingga permmintaan emas di pasar logam mulia menyusut drastis.
