Kabupaten Morowali Pelopori Pembangkit Listrik Biomasa

Operasional PLTU Muara Karang
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
Vivanews
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
- Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah akan mempelopori pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan berbasis biomassa (PTLBm) di Indonesia. Kapasitas pembangkit diperkirakan mencapai 10 megawatt (MW).
3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!

Keseriusan pembangunan PLTBm tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU (
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
memorandum of understanding ) antara Bupati Morowali, Kadin Indonesia Timur, dan PT Prima Layanan Nusantara (PLN) Enjiniring di Menara Kadin, Jakarta, Senin 10 November 2014.


Bupati Morowali, Anwar Hafidz mengatakan, selama ini kebutuhan listrik di Morowali tidak mencukupi. "Pasokan listrik hanya sebesar 136 MW, sedangkan kebutuhan
smelter
450 MW dan rumah tangga sekitar 6 MW," kata Anwar Hafidz.


Persoalan listrik ini juga menjadi kendala untuk mengembangkan potensi yang ada di Morowali.


"Potensi yang ada di Morowali tidak maksimal dikarenakan kurangnya pasokan listrik di Morowali. Padahal, Morowali bisa menjadi tempat wisata bahari yang potensial," kata Anwar.


Sementara itu, Direktur Utama PLN Enjinering, Zaenal Abidin Sihite, mengatakan pembangkit listrik akan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Sebab, kebutuhan listrik rumah tangga di Morowali hanya sebesar 4-7 megawatt.


Sebagai bentuk keseriusan, pemerintah daerah itu akan menyediakan lahan ratusan hektare guna ditanami pohon.


"Ternyata Morowali serius menyiapkan 200 hektare untuk menanam pohon. Nantinya pohon ini dibakar untuk membangkitkan tenaga listrik," kata Zaenal.


Dalam kerja sama ini, PT PLN Enjinering ini hanya berfungsi sebagai konsultan pembangunan pembangkit listrik.


Laporan: Bayu Januar
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya