Desember Nanti Garuda Layani Penerbangan ke Myanmar

Boeing 777-300ER baru milik Garuda Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
VIVAnews - Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, mengungkapkan maskapai nasional itu siap membuka rute penerbangan baru menuju ke Nay Pi Taw, Myanmar. Pembukaan rute baru itu, dilakukan setelah melalui proses perundingan dengan maskapai Myanmar Airways. 
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Demikian ungkap Pujobroto melalui pesan singkat kepada VIVAnews pada hari Rabu, 12 November 2014. Menurut dia, Garuda Indonesia dan Myanmar Airways akan melayani rute tersebut dengan perjanjian code share. 
Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

"Rencananya, penandatanganan code-share akan dilakukan pada Desember 2014," tulis Pujobroto. 
Mendukung Perkembangan Voli Indonesia melalui Kiprah Megawati dan Fun Volleyball 2024

Dengan adanya kesepakatan itu, maka kedua maskapai akan melayani penerbangan dari Jakarta ke Myanmar pulang-pergi dengan rute masing-masing Jakarta-Singapura-Myanmar dan Jakarta-Bangkok-Myanmar. 

Untuk penerbangan Jakarta ke Singapura dan Jakarta-Bangkok, akan dilayani oleh Garuda dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG. 

"Sementara, untuk penerbangan sektor Singapura ke Myanmar dan dari Bangkok menuju ke Myanmar akan dilayani oleh Myanmar Airways," imbuh dia. 

Selain kerjasama tersebut, sejak 1,5 tahun yang lalu, anak perusahaan Garuda yang bergerak di bidang perawatan pesawat (Garuda Maintenance Facility) telah melakukan potensi pasar jasa perawatan pesawat di Myanmar. GMF pun, kata Pujobroto, telah mendapatkan sertifikasi perawatan pesawat dari Pemerintah Myanmar. 

"Ini menambah, daftar sertifikasi yang telah diterima dari otoritas penerbangan Amerika (FAA) dan otoritas penerbangan Eropa (EASA)," katanya. 

Pada bulan Oktober lalu, GMF juga sudah menerima perawatan pesawat tipe Airbus A320 dari perusahaan penerbangan Golden Myanmar Airways. 

Pembukaan rute penerbangan ini, menjadi jawaban nyata dari penjajakan yang dilakukan . Selain meminta akses untuk penerbangan langsung, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menjajaki kemungkinan bisnis perbankan langsung (direct banking).

(ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya