Data Siswa Miskin Terlalu Sedikit, Anies Gemas

Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews
Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
- Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, Rabu 12 November 2014, mengaku heran ketika mengetahui laporan data jumlah siswa miskin yang ada di Indonesia. Menurut dia, kenyataannya lebih banyak daripada angka tertulis.

"Jumlah anak miskin yang dimasukkan terlalu sedikit. Kalau menurut saya, angkanya terlalu banyak, tetapi tidak dimasukkan. Saya gemas juga. Saya orang baru saja heran, yang bener saja angkanya begini. Rasanya kok, aduh...," ujar Anies, usai menghadiri acara 'US-Indonesia Investment Summit' di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Ia tak menjelaskan lebih rinci mengenai angka dalam laporan yang diterimanya itu. Tapi, ia memperkirakan jumlah siswa miskin dan rentan miskin mencapai lebih dari 15 juta orang.

Anies pun menyinggung program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dia mengatakan bahwa anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk program ini mencapai Rp7,7 triliun. Tetapi, angka ini akan berubah.

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

"Yang sudah dianggarkan akan diubah. Kemarin, hari Senin, rapat di Wapres, angkanya akan ditingkatkan pada 2015 lewat APBN-P. Angkanya jauh lebih tinggi," kata Anies.

Berapa persen kenaikannya? Anies menyatakan bahwa untuk ini masih menunggu data siswa miskin dan rentan miskin. Sebab, program ini tak hanya menyasar kepada siswa miskin dan putus sekolah, tetapi juga siswa yang rentan miskin dan usia sekolah.

"Datanya dulu dong. Kalau komponen rentan miskin sudah ada, baru bisa dihitung," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya