Ini Saran Bagi Pemegang Saham Garuda Indonesia

Industri Penerbangan - Garuda Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions
Kerugian yang diderita PT Garuda Indonesia Tbk (berkode saham GIAA) di kuartal III-2014, menunjukkan kinerja keuangan perseroan yang semakin memburuk.

Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Debat Hukum, Bukan Filsafat Kho Ping Hoo

Bertambah besarnya kerugian sebesar US$219,54 juta, artinya, nilai kerugian setara dengan 14 kali lipat dibandingkan di periode yang sama tahun 2013 yang sebesar US$15,01 juta.
Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan


Head of Research PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengungkapkan kepada
VIVAnews
bahwa dengan kondisi demikian membuat para pemegang saham GIAA tampaknya harus bersabar beberapa tahun lagi untuk bisa harga sahamnya berbalik ke harga IPO, 3 tahun yang lalu.


Seperti diketahui, kerugian perseroan didorong oleh naiknya beban usaha perseroan sebesar 13,38 persen dari US$2,69 miliar menjadi US$3,05 miliar.


Adapun beban operasional penerbangannya sendiri, naik 17,61 persen (
year on year/yoy
) senilai US$1,87 miliar.


Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis 13 November 2014, harga saham GIAA menguat tipis 0,2 persen ke level 2.735 dari level pembukaan di 2.730.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya