Harga Cabai Naik Drastis di Soppeng dan Parepare

Ilustrasi cabai
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - Pedagang pasar tradisional di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, mengeluhkan stok cabai yang menipis akibat musim kemarau yang panjang dan memicu lonjakan harga cabai hingga mencapai Rp60 ribu per kilogram.

Detik-Detik Wanita ODGJ Ngamuk Rusak Minimarket di Bekasi, Pemotor Dipukuli

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Soppeng, sepekan sebelumnya hanya berkisar Rp45 ribu per kilogram, namun naik menjadi Rp60 ribu per kilogram pekan ini, Minggu 16 November 2014.

Hal serupa terjadi juga dengan harga telur, naik hingga Rp17.100 per kilogram menjadi Rp18.650 per kilogram.

Kepala Bidang Koperindag, Andi Nurdin mengungkapkan bahwa harga cabai dan telur dipicu karena kurangnya stok karena petani dilanda musim kemarau.

"Ini, juga diduga akan adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," ujarnya kepada VIVAnews.

Menurut dia, pekan ini kenaikan harga semakin parah, khususnya harga cabai dan kemungkinan akan terus naik, apabila harga BBM jadi dinaikkan tahun ini," ucapnya.

Sementara itu, harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah kota Parepare mengalami hal serupa, dengan kenaikan mencapai 20 persen.

Kondisi ini terlihat di sejumlah pasar, di antaranya Pasar Lakessi, Sumpang Minangae dan Labukkang. Terpantau harga daging, bawang dan beras mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir, khusus cabai mengalami hingga tiga kali kenaikan.

Salah seorang pedagang Pasar Batu Batu, Abdul Kadir menyampaikan, harga cabai naik dari Rp10.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Bahkan, harga beras juga naik dari Rp4.000 sampai Rp6.000, sama dengan harga bahan pokok lainnya, cenderung naik sampai Rp2.000.

Selain itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagkop dan UKM Kota Parepare, Andi Aminartha menyatakan, kenaikan harga bahan-bahan pokok tidak ada kaitannya dengan BBM.

"Harga-harga naik, murni karena memang stok berkurang akibat musim kemarau dan banyaknya petani yang gagal panen," ujar Andi.

YouTuber Daud Kim (Jay Kim)

Buntut Kasus Pembangunan Masjid oleh Daud Kim, Federasi Muslim Korea Ingatkan Hal Ini

Daud Kim telah membeli tanah di daerah Incehon Korea Selatan untuk dibangun sebuah masjid. Namun sayangnya, tindakan Daud Kim banyak ditentang umat muslim Korea Selatan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024