Bisnis Daur Ulang Limbah, Pengusaha Ini Dilirik Investor Jakarta

Bisnis daur ulang limbah di Pontianak
Sumber :
  • VIVAnews/Aceng Mukaram

VIVAnews - Nama lengkapnya adalah Indra Noviansyah, 25. Ia seorang pengusaha muda asal Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, yang bergerak di bidang bisnis daur ulang limbah.

Pria yang biasa akrab dipanggil Novin ini, memiliki pabrik pengolahan limbah yang telah dioperasikannya selama lebih dari lima tahun.

Bersama beberapa pengusaha muda lain, Novin menjalankan bisnis recycling ini di tujuh kota besar di Indonesia. Novin juga mempunyai cabang perusahaan di Miri, Malaysia.

Ia pun pernah menjadi delegasi ajang Asia Young Leader yang diselenggarakan di Brunei Darussalam tahun 2013. Pemerintah Brunei dikabarkan tertarik pada paparan Novin mengenai usaha mengolah limbahnya.

Keseriusan Novin menggeluti bisnis pengolahan limbah ini ternyata mendapat perhatian Dina Rimandra, pengusaha asal Jakarta. Dina menyatakan minatnya bergabung dengan Novin dengan mengakuisisi 40 persen saham perusahannya, PT Limbahagia.

Menurut Dina, ia tertarik untuk terjun total ke bisnis daur ulang ini karena peluangnya masih sangat besar.
 
"Saya berkenalan dengan Novin melalui keluarga Ketua Umum HIPMI, Raja Sapta Oktohari di Bali pada malam Natal tahun lalu. Dari situ kami berlanjut ke hubungan bisnis, saya melihat peluang di Pontianak, dan saya mencoba menjemputnya," ujar Dina di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, 16 November 2014.

Bidang usaha limbah non organik ini, ia melanjutkan, memang berbeda dengan bisnisnya di industri makanan dan minuman (food and beverage/FNB) yang sedang digelutinya.

Timnas Indonesia U-23 Hajar Australia, Marselino Ferdinan Ucapkan Hal Ini ke Ernando

"Saya tertarik karena selain dapat menjaga lingkungan, juga menghasilkan economy value yang baik. Seperti biji plastik, selama manusia masih menggunakan plastik, usaha ini sustainable sehingga mempunyai prospek luar biasa ke depannya, market yang kita tuju juga sudah jelas, kita bisa mengekspor biji plastik yang siap didaur ulang ini ke China, Korea dan India," kata Dina.

Dina pun menyempatkan diri untuk terjun langsung ke wilayah pembuangan limbah sawit di Kota Pontianak untuk melihat potensi limbahnya.

"Selama ini limbah sawit dibuang begitu saja, padahal saya melihat limbah tersebut memiliki nilai ekonomis yang bisa dihasilkan. Limbah yang berbahaya bagi lingkungan tersebut, akan menjadi sesuatu yang bernilai jika dikelola dengan tehnologi tepat guna, apa lagi tingginya permintaan pasar negara luar atas produk turunan limbah sawit ini," kata Dina.

Dalam kesempatan yang sama, Novin menjelaskan bahwa akuisisi saham perusahaannya senilai US$3 juta ini akan segera dilaksanakan untuk pendanaan beberapa pabrik melalui Limbahagia Corporation. Pengembangan usaha sejenis akan dibangun oleh Dina Rimandra di Bogor, Lampung, Bali, dan Banjarmasin.

"Saya bersyukur dan berterima kasih karena baru saja mendapat partner seorang perempuan. Jarang sekali perempuan yang peduli akan lingkungan dan mau terjun ke tempat yang di anggap kotor," kata Novin saat mengantar Dina mengunjungi pabriknya di Jalan Teuku Umar, Pontianak.

Toko bingkai di mampang prapatan ludes dilalap sijago merah

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Ada 7 Orang Terjebak di Lokasi

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan bahwa ada sebanyak 7 orang yang terjebak di dalam toko Frame, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Kamis malam.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024