Angkutan Kota Mogok, Ini Reaksi Jokowi

Penumpang berjalan di antara deretan mikrolet di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews
Potret Memilukan, 3 Balita Terendam Lumpur saat Banjir Bandang di Afghanistan
- Buntut dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah, para sopir angkutan kota (angkot) di berbagai daerah telah melakukan aksi mogok massal. Akibatnya, masyarakat kesulitan untuk mencari angkutan umum.

Dasco: Revisi UU Kementerian untuk Mengakomodasi Kepentingan Kebutuhan

Melihat hal ini, Presiden, Joko Widodo (Jokowi), mengaku itu adalah gejolak biasa yang terjadi di masyarakat setelah adanya kebijakan baru.
Motor Baru Ini Konsumsi Bensinnya 90 Km per Liter


"
Nggak
, nanti satu hari dua hari (selesai), biasa reaksi sebuah keputusan," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 18 November 2014.


Jokowi yakin, setelah mereka tahu apa kegunaan pengalihan subsidi BBM itu, maka semua akan menerima keputusan untuk menaikkan harga BBM.


"Nanti setelah semuanya tahu kegunaannya apa, manfaatnya apa, juga nanti akan memahami. Karena ini memang keputusan sulit," kata dia.


Sebelumnya, diberitakan armada yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) akan berhenti beroperasi pada hari ini. Penyesuaian tarif menjadi alasan mogok massal tersebut.


Baca juga:







Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya