- ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews - Presiden Joko Widodo baru saja menunjuk Amien Sunaryadi, sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Sebagai pimpinan baru instansi pemerintah yang mengurusi sektor hulu, Amien ingin membenahi sistem di SKK Migas.
Tujuannya, kata Amien, dalam konferensi persnya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu 19 November 2014, untuk mempercepat proses di dalam sektor hulu migas.
"Saya melihat, dalam waktu yang singkat, kira-kira yang perlu dilakukan adalah pembenahan sistem dalam berbagai proses. Ada proses yang ada di dalam internal SKK Migas, proses yang terkait antara SKK Migas dengan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) dan KKKS dengan kontraktor," tuturnya.
Menurut dia, kalau proses tersebut dibenahi, perizinan di sektor hulu migas juga bisa dibenahi. Tak hanya itu, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut, juga akan membenahi manajemen dan struktur organisasi dalam SKK Migas.
"Sebab, keberadaan instansi ini sangat penting dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Kalau itu dibenahi, dalam industri hulu migas, prosesnya akan jelas, keputusannya akan cepat, dan kepastian bisnis akan tinggi," terangnya.
Amien pun yakin, dengan kondisi demikian, hasil eksplorasi akan cepat diprediksi dan produksi (migas) bisa ditingkatkan.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa ada ratusan perusahaan KKKS dan ribuan kontraktor yang terlibat dalam sektor industri hulu migas. "Hubungannya dalam bentuk transaksi, yang setahunnya sangat banyak. Untuk transaksi yang cepat, bisa ada kepastian dan perlu proses yang jelas, tetapi prudent (prinsip kehati-hatian)," tambah Amien.
Menteri ESDM, Sudirman Said, mengamini keinginan Amien. Sudirman mengharapkan, Kepala SKK Migas baru tersebut, bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
"Tidak ada market, yang tidak mengharapkan clarity, equality, dan speed. Itu market value yang dihadirkan oleh Pak Amin lewat penyederhanaan. Mudah-mudahan, Pak Amien bisa men-delivere tugasnya dengan baik untuk perbaikan sektor migas," jelas Sudirman. (asp)
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
