- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk (berkode saham BMRI) menyatakan, tidak akan menaikkan suku bunga kreditnya, meski suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) telah meningkat.
Seperti diketahui, BI Rate mengalami kenaikan sebesar 0,25 basis poin (bps), menjadi 7,75 persen.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, dengan bunga bank 0,25 bps, pihaknya tidak perlu ikut-ikutan menaikkan suku bunga kredit produk yang dikeluarkan bank.
"Tidak apa-apa, kami masih bisa dengan suku bunga yang ada saat ini. Kemarin saja, kami sudah naikkan cukup tinggi," ujar Budi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 20 November 2014.
Mantan Direktur Consumer Banking ABN Amro Bank Indonesia tersebut, mengaku optimistis, perseroan dapat mempertahankan tingkat suku bunga yang ada saat ini.
Menurut dia, kinerja Bank Mandiri tetap akan terjaga dengan baik, sekalipun ada kenaikan BI Rate.
"Saya rasa akan tetap baik, karena nasabah kami, bukanlah nasabah yang terlalu sensitif dengan bunga," terangnya.
Sebagai informasi, mengutip dari situs resmi Bank Mandiri, angka suku bunga dasar kredit (SBDK) per September 2014, tercatat 10,5 persen untuk kredit korporasi, 12,5 persen untuk kredit ritel dan 19,5 persen untuk kredit mikro.
Bank pelat merah ini, juga menetapkan kredit konsumsi, berupa kredit KPR sebesar 11 persen dan kredit non KPR sebesar 12,5 persen.
Baca Juga:
61 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Surabaya, Kenali Gejala-gejalanya
Sebanyak 61 kasus flu singapura terdeteksi di Surabaya, Jawa Timur sepanjang Januari hingga 16 April 2024.
