Ini Cara BI Jadikan Indonesia Pusat Keuangan Syariah Dunia

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) berambisi menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah di dunia. Caranya, dengan meningkatkan aset perbankan syariah hingga 20 persen.

"Kami juga akan mengembangkan keuangan syariah untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pusat syariah di dunia," kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, kemarin.

Agus menargetkan, dalam 10 tahun ke depan, pangsa aset perbankan syariah dapat mencapai 20 persen dari aset perbankan nasional.

Adapun, aset perbankan syariah sebesar Rp252,2 triliun, atau 5 persen terhadap total aset perbankan konvensional yang mencapai Rp5.026,82 triliun pada periode Agustus 2014.

"Untuk itu, kami akan mengembangkan opsi syariah yang kompetitif untuk setiap instrumen keuangan konvensional, pasar obligasi sukuk yang likuid dan regulasi yang kondusif dengan didukung sumber daya manusia (SDM) yang tinggi," katanya.

Selain itu, BI juga akan memfasilitasi pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Kami akan meningkatkan kemampuan UMKM, supaya memenuhi kriteria kelayakan pembiayaan bank, misalnya dengan modernisasi pencatatan transaksi keuangan dan mekanisme credit rating (peringkat kredit) yang tidak memberatkan.

"Dengan demikian, kami yakin, fasilitasi ini akan turut mendukung penguatan stabilitas sistem keuangan," kata mantan Direktur Utama (Dirut) PT Bank Mandiri Tbk (berkode BMRI) tersebut.

IRT di Kalbar Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Tembak, Polisi Lakukan Penyelidikan

Baca Juga:



Masjid Istiqlal Siap Sambut 250 Ribu Jamaah Shalat Idul Fitri 1445 H
Loreal Brandstorm 2024

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

3 mahasiswi dari ITB yakni Clara Sinaga, Priscilla A. Napitupulu dan Saskia Febriend, menghadirkan solusi untuk mengatasi masalah kerontokan rambut non invasif

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024