Perdagangan Akhir Pekan, Cermati Lima Saham Ini

Papan indeks saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan kejatuhannya dalam perdagangan akhir pekan ini, Jumat 21 November 2014.

Hal ini bisa cukup dipahami, menyusul Indonesia sedang memasuki era bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mahal dan tingginya tingkat bunga.

Seperti diketahui, saat ini harga BBM bersubsidi untuk jenis premium dan jenis solar, masing-masing sudah naik sebesar Rp2 ribu. Sementara, Bank Indonesia (BI) juga terdorong menaikkan suku bunga acuannya (BI Rate) sebesar 0,25 basis poin (bps) menjadi 7,75 persen, setelah 13 bulan lamanya selalu mempertahankan suku bunga di 7,5 persen.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo Purnomo mengatakan,  kenaikan BI Rate telah menimbulkan kekhawatiran terhadap pasar karena akan membuat pertumbuhan ekonomi melambat.

"Padahal, dengan kenaikan BBM bersubsidi saja, biaya-biaya sudah menjadi naik dan laba akan tergerus menjadi semakin kecil," ujarnya kepada VIVAnews.

Satrio juga menyebutkan, sinyal indeks saham mulai menunjukkan, tren naik jangka pendek sudah selesai. Ini, ditandai oleh indeks saham yang melemah pada perdagangan kemarin, dengan ditutup di bawah level 5.101.

Adapun perdagangan, Kamis 20 November 2014, indeks saham ditutup dengan pelemahan sebesar 34,37 poin atau 0,67 persen menjadi 5.096,57. Penurunan tersebut, didukung oleh tekanan aksi jual dari pemodal asing yang mencatat penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp432,38 miliar.

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Rekomendasi Saham

Senada dengan Satrio, Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang mengungkapkan bahwa BI, bahkan kemungkinan akan menaikkan kembali suku bunganya minimal sekali lagi di tahun 2015..

Langkah tersebut, menurutnya, untuk mengantisipasi capital outflow yang akan terjadi karena The Fed (Bank Sentral AS) akan menaikkan suku bunga secara cukup agresif sebesar 1,25 persen pada pertengahan tahun depan.

"Untuk perdagangan hari ini, seiring dengan adanya kenaikan harga komoditas semalam, maka ada peluang melakukan day trade atau short term trading saham sektor komoditas, seperti TINS, INCO, AALI dan SIMP," jelasnya.

Edwin memproyeksikan, indeks saham akan bergerak di kisaran 5.042-5.123.

Terkait dengan potensi pelemahan indeks saham pada hari ini, dia merekomendasikan beberapa saham pilihan yang perlu menjadi pengamatan para investor.

Berikut adalah saham-saham pilihan hari ini:

1.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di kisaran 3.875-4.075

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di kisaran 10.925-11.225

3.PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) di kisaran 24.175-25.500

4.PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) di kisaran 1.935-2.035

5.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di kisaran 31.000-31.800

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

BACA JUGA:

Istri Ungkap Kondisi Terkini Parto Patrio Usai Jalani Operasi
Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Menyambut Anggota Keluarga Baru

Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 25 April 2024. Salah satunya tentang cerita dari prosesi kelahiran anak perempuan pertama Alyssa Soebandono.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024