Target Pajak 2015 Dinaikkan Rp600 Triliun, Apa Tanggapan Menkeu

Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews
Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kenaikan target penerimaan pajak 2015 sebesar Rp600 triliun. Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan, target itu dapat tercapai, asalkan ada dukungan yang diberikan untuk memperkuat posisi direktur jenderal Pajak di masa depan.

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

"Nanti lihat dulu. Kami upayakan lebih tinggi dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2015, tapi dengan melihat seberapa besar dukungan yang sudah tersedia sejak awal tahun," ujar Bambang, di kantornya, Jakarta, Jumat 21 November 2014.
BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun


Bambang memaparkan, sejumlah hal yang menjadi tantangan institusi di bawah koordinasinya dalam mencapai target tersebut antara lain kesulitan menambah pegawai.


Selain karena mekanisme birokrasi perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) yang berbelit, ujar Bambang, pihaknya juga susah untuk mendapatkan pegawai yang memiliki kompetensi dan kemampuan yang sesuai dengan keperluan Ditjen Pajak.


"Kami buka, katakanlah paling cepat akhir tahun ini, tapi tidak gampang dapat 5-10 ribu orang yang
qualified
. Orang yang daftar banyak, tapi yang sesuai harapan di pajak, punya kemampuan
auditing
, atau bisa jadi
account representative
yang bagus juga tidak mudah, jadi kami lihat," tambahnya.


Dia menjelaskan, selain masalah pegawai, beberapa regulasi yang ada saat ini juga perlu diperbaiki, sehingga pergerakan aparat pajak dalam melakukan kegiatannya dapat lebih fleksibel.


Menurut dia, anggaran operasional Ditjen Pajak juga harus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan seiring dengan penambahan SDM.


"Jadi, intinya kami akan coba lebih tinggi dari apa yang ada di APBN-Perubahan, tapi dengan memperhatikan kondisi yang ada. Belum lagi soal penegakan hukum, juga bukan sesuatu yang bisa diprediksi secara cepat," ujarnya.


Menurut Bambang, Presiden Jokowi juga mengatakan, potensi penerimaan pajak yang masih bisa digali pada tahun depan lebih dari Rp1.000 triliun. Bambang menjelaskan, potensi tersebut masih terbuka, karena saat ini tingkat kepatuhan pajak masyarakat baru sekitar 20-25 persen dari total wajib pajak.


Sebagai informasi, target penerimaan pajak dalam APBN-P 2014 dipatok sebesar Rp1.072,38 triliun. Sementara itu, dalam APBN 2015 pemerintah meningkatkan targetnya menjadi Rp1.221,72 triliun. Saat ini, Jokowi sedang menggodok APBN-P 2015 dan meminta kenaikan penerimaan pajak di APBN 2015 direvisi. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya