Bappenas Ungkap Rencana Pembangunan Infrastruktur 2015-2019

pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna
VIVAnews
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
- Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy S. Priatna, Jumat 21 November 2014, menyatakan Pemerintahan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla ingin mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia demi meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Menurut Dedy, dalam rencana 2015-2019, infrastruktur perhubungan menjadi fokus program yang dicanangkan. Antara lain pembangunan 2.650 km jalan baru, konstruksi jalan tol sepanjang 1.000 km, dan pemelihataan jalan sepanjang 46.770 km.
Prediksi LaLiga: Real Madrid vs Barcelona


Di sektor udara, akan dibangun 15 bandara baru, pengadaan 20 pesawat perintis, dan pengembangan bandara untuk pelayanan kargo udara di enam lokasi.


Di sektor pelabuhan, pemerintah harus membangun 24 pelabuhan baru. Selain diprogramkan pengadaan 26 kapal barang perintis, dua kapal ternak, 500 unit kapal rakyat, dan 50 kapal penyeberangan perintis.


Pemerintah juga akan membangun 3.258 km jalur kereta api di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Jalur-jalur itu terdiri atas 2.159 km jalur kereta api antar kota dan 1.099 km antar provinsi.


Sektor pertanian pun tak ketinggalan dalam sorotan rencana pembangunan jangka menengah pemerintah. "Yang diinginkan Pak Jokowi -sapaan Joko Widodo- adalah membangun 30 waduk baru dan 33 PLTA, 1 juta hektare jaringan irigasi, dan rehabilitasi 3,3 juta hektare jaringan irigasi," ujar Dedy di Jakarta.


Di sektor energi, pemerintah menargetkan pembangunan dua kilang minyak berkapasitas produksi 2x300 ribu barel, perluasan kilang minyak di Cilacap dan Balongan.


Di sektor teknologi ada pembangunan jaringan pitalebar (broadband) untuk menjangkau selauruh daerah.


Di bidang properti, pemerintah juga akan membangun rusunawa 5.257 twin blok, bantuan stimulan swadaya 5,5 juta rumah tangga. Ada juga penanganan kawasan kumuh 37.407 hektare, dan fasilitas kredit perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk 2,5 juta rumah tangga.


"Kami juga akan membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) di perkotaan sebanyak 21,4 juta sambungan rumah dan 11,1 juta sambungan rumah di pedesaan," kata Dedy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya