Permintaan Bibit Ayam Turun, Pendapatan Sierad Produce Anjlok

Ayam dan telur
Sumber :
  • simplycreativewriting.com
VIVAnews
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
- Wakil Direktur PT Sierad Produce Tbk, Eko Putro Sandjojo, mengatakan turunnya harga komoditas bibit ayam (
day old chicken
Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade
/DOC) menggerus pendapatan perusahaan yang bergerak di industri ternak ini.
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah

"Harga komoditas menurun, diikuti penurunan daya beli masyarakat," ujar Eko, saat ditemui di Hotel Sahid Jakarta, Senin 24 November 2014.


Eko mengatakan, industri ternak ayam saat ini mengalami kelebihan suplai, di mana produksi bibit ayam mencapai 55-60 juta ekor per minggu, sedangkan permintaannya hanya 40-43 juta ekor. Akibatnya, harga komoditas menurun.


Adapun, konsumsi ayam Indonesia masih di bawah 10 kilogram (kg) per orang per tahun, dibanding Malaysia sebesar 38 kg per orang per tahun, atau Singapura sebesar 30 kg per orang per tahun.


"
Demand
turun 10 persen, kalau tidak diikuti suplai harganya turun. DOC sampai kemarin Rp500 per ekor, di mana
cost
-nya Rp15 ribu," tuturnya.


Dia menambahkan, per September 2014, laba perusahaan turun 56 persen menjadi Rp3,01 miliar dari Rp6,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut, seiring dengan menurunnya penjualan sebesar 38,1 persen menjadi Rp1,9 triliun dibanding September 2013 sebesar Rp3,07 triliun.


Menurutnya, untuk menyikapi kondisi ini, perusahaan akan melakukan penyesuaian antara
cost
dan
demand
.


Selain itu, perusahaan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan penggabungan nominal saham atau
reverse stock split
melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), sayangnya ditolak. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya