- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Singapura mempertanyakan kesiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), atau era persaingan bebas di kawasan Asia Tenggara yang akan diberlakukan mulai 2015.
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, Senin 24 November 2014, menyatakan bahwa MEA akan membawa lebih banyak tantangan yang bakal meningkatkan dinamika perekonomian di kawasan.
"Kami juga akan menghadapi MEA, banyak tantangan yang harus dihadapi. Bagaimana Indonesia menghadapi MEA?," ujar Anil dalam pertemuan delegasi Singapura dengan Kadin Indonesia di Menara Kadin, Jakarta.
Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, dalam kesempatan yang sama menanggapi bahwa banyak keluhan dari anggotanya menjelang pemberlakuan MEA.
"Kami telah mendapatkan banyak komplain dari anggota tenteng MEA. Saya bilang, setop bicara kita tidak siap," kata Suryo.
Menurut Suryo, pengusaha Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi persaingan yang kian ketat dengan pelaku bisnis negara-negara ASEAN.
Suryo beralasan, Indonesia mempunyai peran yang penting dan posisi strategis di ASEAN. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, Indonesia memiliki pasar yang besar sebagai keunggulan untuk memenangkan persaingan MEA.
Untuk itu, Kadin meminta agar pengusaha Indonesia mempersiapkan langkah untuk pasar bebas ASEAN. Karena sebenarnya, banyak hal yang bisa dijadikan sebagai kesempatan berkembang di pasar ASEAN.
"Lihat sisi positifnya, kita bisa bersaing dengan negara lain untuk menjadi lebih baik," kata Suryo.
Fadhis Abi/Jakarta/asp
Baca juga: