Peritel Lokal Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Alfamart
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia
- Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tinggal menunggu waktu. Distribusi barang dan jasa antar negara di kawasan Asia Tenggara akan jauh lebih mudah. Tak terkecuali pasar tenaga kerja profesional yang diprediksi melonjak menjelang pemberlakuan MEA.

Nikita Mirzani Ngaku Dapat Kekerasan dari Mantan, Psikolog Bilang Begini

Banyak perusahaan kini tengah bersiap diri menghadapi kompetisi yang semakin ketat tersebut. Salah satunya, perusahaan ritel nasional, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang mengelola toko Alfamart dan Alfamidi.
7 Warna Bola Mata Paling Langka di Dunia, Hanya 2 Persen Populasi yang Punya


Melalui keterangan tertulisnya, Senin 24 November 2014,
Corporate Affairs Director
Sumber Alfaria Trijaya, Solihin, ,mengatakan, perseroan kini tengah fokus untuk pengembangan dan peningkatkan kualitas karyawan.


"Perusahaan saat ini sedang fokus pada kualitas karyawan melalui perekrutan dan pelatihan teknis agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan memastikan kaderisasi dapat berjalan untuk bisa melanjutkan pengembangan perusahaan," katanya.


Solihin berharap, era MEA mendatang dapat menjadi momentum bagi perusahaan-perusahaan nasional, khususnya sektor ritel untuk berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.


Karenanya, dibutuhkan peran aktif pemerintah di dalam memberikan proteksi bagi perusahaan nasional untuk berinvestasi dan berekspansi di negara sendiri. Pemerintah memiliki tanggung jawab pada arah kebijakan yang ditentukan berdasarkan masukan banyak sektor khususnya, sektor swasta.


“Industri ritel merupakan faktor penting di dalam kesiapan menuju MEA. Pemerintah diharapkan melibatkan partisipasi yang lebih besar dari sektor swasta dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam konteks MEA pada 2015,” lanjut Solihin.


Dibandingkan dengan sektor lain, menurut Solihin, sektor ritel punya kans yang besar untuk berkembang. Sebab, Indonesia masih menjadi pasar terbesar di ASEAN, sehingga menjadi ladang menjanjikan bagi investor negara lain.


Sumber Alfaria, menurut Solihin, sudah siap menghadapi MEA 2015. Sebab, perseroan terus meningkatkan kompetensi 105.365 karyawannya (Alfamart 92.059 orang dan Alfamidi 13.306 orang).


"Masuknya peritel asing tidak dapat dibendung, mereka juga akan membawa teknologi dan sistem baru. Oleh karenanya, pemerintah dan semua sektor usaha harus mempersiapkan diri dengan matang," katanya. (art)


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya