Wall Street Berakhir Menguat Didorong Sentimen Tiongkok

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVAnews - Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan dini hari tadi, Selasa 25 November 2014.

Namun, konsentrasi pelaku  pasar di Wall Street tampaknya mulai tidak fokus pekan ini. Karena pada hari Kamis, bursa saham Negeri Paman Sam tersebut akan libur memperingati 'Thanksgiving day', dan Jumat hanya masuk setengah hari perdagangan.

Ini tercermin dari pergerakan indeks Dow Jones dalam kisaran terbatas yang akhirnya hanya ditutup tipis dibandingkan penutupan sebelumnya.

Seperti diberitakan CNBC, indeks Dow Jones naik 7,84 poin atau 0,04 persen ke 17,817.90, indeks S&P500 naik 5,91 poin atau 0,29 persen ke 2,069.41 dan indeks Nasdaq naik 41,92 poin atau 0,89 persen menjadi 4,754.89.

Adapun sentimen positif lainnya, didorong harapan Bank Sentral Tiongkok yang berencana menurunkan kembali suku bunga deposito dan pinjaman.

Surya Paloh: Nasdem Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Seperti diketahui, sebelumnya suku bunga acuan Negeri Tirai Bambu itu, dipangkas sebesar 40 basis poin menjadi 5,6 persen, sementara suku bunga deposito dan pinjaman satu tahun dipangkas sebesar 25 basis poin. (one)

Baca juga:

Bus Hino RM 280 ABS Jadi Andalan di Kalimantan Tengah

dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024