- ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal
VIVAnews - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa 25 November 2014, berpotensi dilanda aksi profit taking (ambil untung).
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan, hal tersebut kemungkinan terjadi, karena saat ini Indonesia sedang memasuki era bahan bakar minyak (BBM) mahal dan suku bunga tinggi.
Bahkan, dia menyebutkan, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) juga berpeluang untuk kembali naik sebesar 0,25 basis poin.
Sebelumnya, BI Rate dinaikkan sebesar 0,25 basis poin menjadi 7,75 persen, setelah 13 bulan lamanya bertahan di level 7,5 persen.
Edwin menjelaskan, setelah sempat naik 45 poin pada perdagangan kemarin, kemudian berangsur longsor sejalan pemikiran walaupun Bank Sentral Tiongkok memotong bunga pinjaman 40 basis poin deposito 25 basis poin, tetapi tidak akan serta merta berdampak kepada ekonomi Indonesia.
"Kondisi ekonomi kita jauh berbeda dibandingkan yang sedang terjadi sekarang ini, seperti di Tiongkok dan Eropa. Sehingga, jika seorang investor itu logis dan rasional, justru kenaikan indeks saham kemarin merupakan kesempatan untuk melakukan aksi jual," ujar pengamat pasar pasar modal, itu kepada VIVAnews.
Menurut dia, indeks saham diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.109-5.158.
Berikut adalah saham-saham pilihan, yang menjadi rekomendasi dia pada perdagangan hari ini:
1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di kisaran 4.115-4.210
2. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) di kisaran 12.700-13.600
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di kisaran 11.175-11.375
4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di kisaran 31.225-31.775
5. PT Timah Tbk (TINS) di kisaran 1.230-1.320
(one)
Baca Juga:
Kantor LPS Bakal Hadir di Medan, Diresmikan 3 Mei 2024
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kini membuka Kantor Perwakilan LPS I Medan, di Gedung Sinarmas Plaza, Kota Medan.
