Apa Kabar Alat Kendali RFID?

Petugas mengatur kendaraan yang antre pasang RFID.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Barangkali Anda masih ingat hiruk-pikuk . Atau, bahkan sampai hari ini alat tersebut masih melekat di mobil Anda.

Hingga saat ini, sama sekali belum ada kepastian kapan RFID akan mulai dioperasikan. Padahal, di masa awal-awal pemasangan, alat kendali konsumsi BBM jarak jauh itu sempat membuat heboh.

Nasib Tragis Kucing Okin: Dikabarkan Mati, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!

Kemacetan di pintu masuk SPBU gara-gara antrean pemasangan RFID, jamak terjadi kala itu. Kericuhan juga kerap muncul gara-gara pemasangan alat kontrol tersebut.

Ya, setelah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi resmi naik, bagaimana nasib alat pengendali BBM bersubsidi tersebut?

Saat dikonfirmasi soal RFID, PT Pertamina malah bilang kalau sedang menunggu PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI). Perusahaan minyak plat merah itu menilai, PT INTI belum siap mengaplikasikan teknologi RFID.

Sekadar mengingat kembali, RFID merupakan program pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono dalam mengendalikan BBM bersubsidi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan Peraturan Menteri No 1/2013. Aturan itu mewajibkan truk pengangkut hasil hutan, batu bara, dan kendaraan dinas memasang RFID.

Pertamina kebagian jatah untuk penerapan RFID. Perusahaan berlogo Kuda Laut itu bekerja sama dengan PT INTIĀ  meluncurkan program sistem monitoring dan pengendalian BBM menggunakai teknologi RFID. Tujuannya, agar lebih tepat sasaran.

Hampir genap setahun berlalu, program dan alat itu seperti lenyap begitu saja.

"Menunggu PT INTI, dia (PT INTI) harus perform, baru kami kontrak," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, kepada VIVAnews, Selasa 25 November 2014.

Ali melanjutkan, Pertamina tidak mau mengaplikasikan sesuatu yang masih terkendala. Karenanya, pihaknya tidak mau ambil risiko dengan menerapkan sesuatu yang belum pasti.

Berikut Adalah Part Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Digunakan Mudik Lebaran

Laporan, Fadis Abi Putra (asp)

Baca juga:

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024
Layanan Bengkel Siaga Suzuki 2024

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

Tradisi mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan kembali ramai setelah dua tahun terhambat pandemi COVID-19. Untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan pemudik, PT Suzuki I

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024