2015, Hipmi Jawa Timur Siap Rebut Pasar Bebas

Ketua Hipmi Jatim
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji
VIVAnews
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
- Ketua ‎Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur, Giri Bayu Kusumah, optimistis pihaknya mampu bersaing dengan pengusaha asing di perdagangan bebas 2015 mendatang.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Dengan kerja keras, dia mengajak semua anggotanya terus menggenjot kemampuan di segala sektor guna bersaing dengan pengusaha asing, khususnya yang masuk wilayah Jatim.
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa


"Selain itu, sebagai pengusaha muda yang ibarat balita baru belajar berjalan, peran pemerintah selalu kami butuhkan," ucap Giri, usai mengikuti pelantikan kepengurusan baru di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa 25 November 2014.


Dia menuturkan, penambahan anggota juga menjadi agenda untuk menguatkan keberadaan Hipmi Jatim. Salah satu caranya, dengan merangkul mahasiswa dari berbagai kampus, kemudian diberikan pelatihan dan diajak memulai berwirausaha.


"Kami gelar pelatihan bagi mereka. Targetnya, dari kalangan mahasiswa di Jatim, kami bisa membentuk sedikitnya 5 ribu pengusaha muda baru awal tahun ini," katanya.


Dia menuturkan, keanggotaan Hipmi Jatim saat ini sekitar 1.000 orang. Dia berharap, akan terus muncul banyak pengusaha dan bisa memacu pertumbuhan perekonomian di Jatim, termasuk saat pergulatan pasar bebas.


Disinggung soal upah minimum kota (UMK) 2015, sebesar Rp2,7 juta yang ditetapkan Gubernur Jatim, pihaknya mengaku, hal itu sebagai tantangan dan harus dihadapi.


"Terus terang UMK 2015 sangat memberatkan. Tetapi, bagaimana lagi, itu sudah ditetapkan dan harus kami hadapi," kata dia.


Dia menyebut, dalam hitungan Hipmi Jatim, kemampuan pengusaha membayar karyawan sebesar Rp2,5 juta per bulan, untuk wilayah ring I, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Gresik dan Mojokerto.‎


Menanggapi itu, Gubernur Jatim, Soekarwo, menyebut semua sektor termasuk infrastruktur di Jatim telah dibenahi. Kemudahan perizinan juga diberikan sebagai semangat pengusaha muda untuk maju dan bersaing.


"Jaminan pemerintahan yang kuat merupakan wujud peran pemerintah, termasuk menguatkan posisi Hipmi Jatim agar bisa bersaing dengan pengusaha asing," jelasnya.


‎Soekarwo menambahkan, jika pemerintahan lemah, tidak akan ada program yang dapat berjalan dengan baik. "Untuk itu, kami terus menjaga kondisi Jatim tetap sejuk dan menguntungkan semua pihak termasuk pengusaha," tegasnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya