Minta Tiga Hal, INACA Ingin Maskapai RI Mampu Bersaing

Penerbangan Perdana Citilink di Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Arus Balik Pemudik, 80 Ribu Penumpang Tiba di Bandara Soetta
- Indonesia National Air Carrier Association (INACA) menghadiri rapat bersama pemerintah pada Selasa malam 25 November 2014. Dalam rapat tersebut, INACA meminta agar industri maskapai penerbangan Indonesia mampu bersaing.

Enak Bener! Jarang Main tapi Tiba-tiba Juara di Al Hilal, Neymar: Kayak Zaman Sekolahan

Di Kementerian Keuangan, selain INACA, hadir pula Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Plt. Direktur Utama Pertamina, M. Hussein, dan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya.
Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis


"Intinya, kami memang menginginkan industri
airlines
kompetitif," kata Ketua Dewan Pembina INACA, Emirsyah Satar.


Ketua Umum INACA, Arif Wibowo, mengatakan bahwa asosiasi airlines Indonesia ingin setara dengan airlines di negara-negara ASEAN. Ada tiga hal yang diinginkan oleh INACA dari pemerintah.


"Pertama, mengenai bea masuk yang sudah lama kami minta," kata Arif, di tempat yang sama.


Dia mengatakan, bahwa pihaknya menginginkan adanya penghapusan bea masuk impor pesawat dan komponen pesawat.


"Kedua, perpajakan terkait dengan
leasing
pesawat, karena ada beberapa hal di mana kami butuh dukungan pemerintah karena di negara sebelah kita tidak menerapkan," kata CEO Citilink itu.


Yang ketiga, mereka meminta harga avtur diturunkan. Arif menjelaskan, harga avtur Indonesia lebih tinggi 12 persen daripada negara-negara ASEAN.


Disebutkan harga avtur di Indonesia sebesar 97 sen dolar AS per liter, bahkan di Papua mencapai 100-115 sen dolar AS. Padahal, harga avtur di Singapura sebesar 87 sen dolar AS.


"Harganya tinggal dikalikan
currency
sekarang. Sekitar Rp12 ribu per dolar AS. Karena ada masalah di Pertamina di distribusi dan
cost-cost
lainnya yang beda dengan negara sebelah. Yakin bahwa pemerintah tadi men
detect
ada beberapa yang diturunkan," kata dia.


Kemudian, lanjut Arif, pemerintah berjanji akan mendukung industri penerbangan tersebut. "Kami masih akan ada
meeting
seminggu lagi untuk
progress
-nya," kata dia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya