VIVAnews - Puluhan nelayan di Pantai Selatan Bantul, Yogyakarta mengeluhkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang tidak diikuti dengan naiknya harga ikan.
Seorang nelayan, Eko Widodo, saat ditemui VIVAnews, Rabu 26 November 2014, mengatakan harga ikan justru mengalami penurunan usai menguatnya harga BBM bersubsidi. Kondisi tersebut mendorong penurunan penghasilan para nelayan karena biaya operasional yang naik.
"Ibaratnya, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Jelas, kenaikan harga BBM bersubsidi sudah menjadi beban yang berat karena biaya operasional untuk turun melaut mencari ikan naik sebesar 30 persen lebih," ujarnya.
Menurut dia, jika biasanya sekali melaut menghabiskan biaya Rp200 ribu, namun setelah adanya kenaikan harga BBM bersubsidi membuat biaya menjadi Rp250 ribu.
"Beban penderitaan pun makin bertambah, sebab harga ikan hasil tangkapan kami akhir-akhir ini menurun berkisar Rp5-10 ribu per kilogramnya. Itu juga, tergantung jenis ikan yang berhasil ditangkap," tambah Eko.
Laporan: Santosa Suparman (tvOne)
BACA JUGA: