- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Jamu, atau obat tradisional Indonesia sudah diakui manfaatnya sejak ratusan tahun. Hal itu menjadi salah satu warisan budaya Indonesia di bidang kesehatan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan bahwa semua pihak harus terus mendorong dengan upaya yang lebih masif, agar jamu sebagai obat asli Indonesia menjadi primadona di dunia internasional.
"Dalam waktu enam tahun, jamu Indonesia telah menunjukkan pada pihak asing. Jamu jauh lebih terkenal di Eropa dan Amerika," ujarnya di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu, 26 November 2014.
Menurutnya, ini sebagai bukti bahwa salah satu bentuk warisan budaya Indonesia tidak kalah dengan produk lainnya. Puan mengakui, sudah merasakan manfaat jamu lantaran dirinya mengonsumsi jamu sejak kecil.
"Suatu kebiasaan tradisi yang harus kita kembangkan. Jamu merupakan tradisi luhur Indonesia. Saya merasakan manfaatnya, meskipun tidak secara instan," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran sektor kementerian untuk dapat saling bersinergi dalam menggali potensi sumber daya alam di bidang kesehatan untuk kebutuhan obat Indonesia.
"Karena saya paham apa yang menjadi cita-cita dan keinginan Indonesia," tuturnya.
Selain itu, dia menambahkan, produksi jamu juga dapat mendongkrak perekonomian Indonesia melalui ekspor. Serta, melalui sektor pariwisata, jamu juga dapat mempromosikan budaya Indonesia.
"Pengetahuan (tentang) jamu belum terbangun. Sehingga, untuk pengobatan konvensional belum terealisasikan," tuturnya.
Baca juga:
(asp)
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
