India Ajak RI Kerja Sama Latih Tenaga Kerja

Tempat Penampungan TKI di Ciputat Digerebek
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan
- Pemerintah India menawarkan kerja sama di bidang ketenagakerjaan kepada pemerintah Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sehingga mampu bersaing di pasar kerja internasional.
3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies

Hal itu ditawarkan oleh Duta Besar India untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Gurjit Singh, kepada Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, dalam pertemuan bilateral di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu 26 November 2014.
AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte


Tawaran yang diberikan antara lain, kerja sama pelatihan kerja di bidang manufaktur, teknologi informatika, dan industri lainnya, serta peningkatan perlindungan pekerja migran dan pekerja asing.


Selain itu, pemerintah India menawarkan program-progam beasiswa bagi kalangan pelajar dan mahasiswa untuk belajar di lembaga-lembaga pendidikan di India, serta beasiswa pelatihan kerja bagi para pekerja untuk belajar di perusahaan-peusahaan di India.


Hanif mengatakan, hubungan kerja sama antara kedua negara selama ini terjalin baik harus ditingkatkan untuk mendukung perbaikan sistem ketenagakerjaan di Indonesia.


"Kami sambut baik tawaran kerja sama di bidang ketenagakerjaan ini agar para pekerja dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerja yang dibutuhkan industri,“ kata Hanif.


Hanif mengatakan, kemajuan India ditopang oleh kemajuan yang mendasar di bidang teknologi dan sumber daya manusianya harus dapat menjadi acuan bagi para pekerja Indonesia agar lebih meningkat kualitas dan keahliannya.


Berdasarkan informasi dari Dubes India, kata Hanif, perusahaan-perusahaan India yang beroperasi di Indonesia maupun perusahaan-perusahaan di India terbuka untuk melakukan transfer ilmu dan transfer teknologi melalui pelatihan kerja kepada pekerja Indonesia.


"Untuk itu, kami minta agar para instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) dapat belajar keterampilan kerja di bidang, IT, manufaktur dan industri secara langsung di perusahaan-perusahaan India," kata Hanif. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya