- Antara/ Basrul Haq
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono secara tegas menyatakan, tidak benar kalau industri kelapa sawit di Indonesia hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, Hari menyampaikan, dari 10,5 juta hektare kebun kelapa sawit, sebanyak 4,4 juta hektare dimiliki oleh petani.
"Jadi, tidak benar kalau dikatakan sawit Indonesia dikuasai oleh perkebunan-perkebunan besar," ujarnya dalam acara 10 International Palm oil Conference and 2015 Price Outlook, di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Kamis 27 November 2014.
Selain itu, dia pun berpendapat, daya saing sawit juga ditentukan oleh produk-produk hilir. Untuk itu, melalui konferensi tahun ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran maupun saran yang dapat disampaikan ke pemerintah agar hilirisasi dapat berkembang lebih baik lagi.
"Industri kelapa sawit tentu memiliki peranan yang sangat besar. Salah satunya, bisa dilihat dari pencapaian devisa ekspor Indonesia yang nilainya sebesar US$15,8 miliar atau sekitar Rp175 triliun," ujar Hari.
Ketua Penyelenggara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2014, Mona Surya menyatakan, jumlah peserta konferensi kelapa sawit tahun ini mencapai 1.276 orang dari total 20 negara.
Mona mengharapkan, setiap peserta dapat memberikan kontribusinya demi perbaikan industri kelapa sawit pada tahun-tahun mendatang.
"Berbagai pihak, perusahaan dan pemerintah harus bekerja keras untuk meningkatkan daya saing industri kepala sawit Indonesia. Belum lagi, tantangan untuk menghadapi isu global, termasuk juga isu lingkungan," ujarnya.
Baca juga:
Nikita Willy Ungkap Sifat Asli Indra Priawan Sebelum Menikah
Baru-baru ini, Nikita Willy membuat pengakuan yang cukup mengejutkan tentang sifat asli sang suami, Indra Priawan. Dalam sebuah konten video yang diunggah di YouTube
