OJK: Pembiayaan Sektor Maritim Masuk ke Rencana Bisnis Bank

Nelayan tak melaut
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saiful Bahri
VIVAnews
Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut
- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, meminta skema pembiayaan untuk sektor kemaritiman, khususnya untuk nelayan dimasukkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun depan.

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

"Bank akan menyerahkan RBB tahun depan, ketika itu dimasukkan akan saya tagih (kredit sektor kemaritiman)," ujar Muliaman, Kamis 27 November 2014.
Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya


Pembiayaan kepada nelayan, Muliaman menjelaskan, akan diserahkan sepenuhnya kepada perbankan. Namun demikian, Muliaman berharap agar perbankan dapat memanfaatkan besarnya potensi pembiayaan di sektor kemaritiman. Terlebih, sektor ini menjadi salah satu yang akan didorong oleh pemerintahan yang sekarang berjalan.


"Tentu (akan didorong), tetapi saya akan lihat
case by case
. Tetapi, kalau punya kapasitas, kenapa tidak," katanya.


Dia mengakui, pembiayaan sektor kemaritiman dan kelautan saat ini dipandang sangat berisiko bagi perbankan. Sehingga, ada kecenderungan nelayan, atau pelaku usaha di sektor itu sulit mendapatkan pembiayaan.


Terlebih lagi, ada paradigma yang berkembang di pelaku industri itu, yakni untuk mendapatkan pembiayaan dari bank, harus memiliki agunan yang jelas. "Akses keuangan semakin sulit," ungkapnya.


Untuk itu, menurutnya, sosialisasi secara menyeluruh harus dilakukan, baik kepada pelaku usaha maupun pihak perbankan. Tujuannya, agar kedua belah pihak memahami hak dan kewajiban masing-masing. "OJK akan melanjutkan diskusi ini dan berbicara khusus dengan bank," tuturnya.



Baca juga:







(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya