Jelang Tahun Baru, Tiket KA Tujuan Jakarta Ludes Hingga Awal Januari

Arus Balik Mudik Lebaran 2013 di Stasiun Senen
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur
- Penjualan tiket kereta api kelas ekonomi untuk perjalanan jarak jauh, seperti Surabaya-Jakarta sudah habis terjual menjelang Natal dan Tahun Baru 2015.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop VIII Surabaya, Sumarsono, Kamis 27 November 2014, mengatakan tiket untuk perjalanan kereta api jarak jauh sudah habis dipesan sejak tanggal 27 November 2014 sampai 2 Januari 2015.
Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini


"Salah satunya tiket Kereta Api Kertajaya kelas ekonomi, keberangkatan dari Stasiun Pasar Turi Surabaya tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, yang lebih cepat habis dari pada kereta api lainnya seperti Sri Tanjung," kata Sumarsono.


Perjalanan KA lainnya, yang juga habis terjual adalah keberangkatan dari Surabaya menuju Yogyakarta dan Surabaya-Jakarta. "Mereka kan, bisa pesan sebulan sebelum hari keberangkatan," tambahnya.


Sementara itu, untuk kereta api kelas bisnis dan eksekutif seperti KA Gumarang dan Argo Anggrek saat ini masih tersisa 10 persen, atau sekitar 100 tempat duduk tersedia.

 

Ludesnya tiket kereta api kelas ekonomi itu sempat membuat sejumlah calon penumpang kecewa, karena sudah berada di loket antrean.


Untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2015, PT KAI Daop VIII Surabaya belum bisa menyebut ada atau tidak penambahan kereta. "Belum ada rencana penambahan kereta. Jadi, masih memaksimalkan jumlah yang ada," terangnya.


Sumarsono menambahkan, kesiapan menyambut Natal dan Tahun Baru sudah jauh hari dilakukan. Sedangkan yang ada penambahan rangkaian kereta, adalah KA Sancaka.


Dia memaparkan, di hari biasa ada tiga rangkaian gerbong bisnis dan empat eksekutif, bisa menjadi lima gerbong untuk eksekutif dan empat rangkaian bisnis. Ditambah satu gerbong makan dan lokomotif.


Dia menambahkan, meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik, tetapi pihaknya tidak menaikan tarif kereta. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya