BRI Susun Strategi Redam Kredit Macet Nelayan

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus
- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan, banyaknya kredit macet nelayan di kawasan Pantai Utara karena terpengaruh masalah kultur. Khususnya, karena pengelolaan uang hasil melaut, dipegang langsung oleh nelayan.

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

Berbeda dengan nelayan di kawasan Pantai Selatan. Susi mengatakan, kredit macet di daerah itu sangat kecil. Karena, uang hasil melaut dikelola oleh istri-istri para nelayan, yang dinilai lebih efisien dalam mengelola keuangan.
Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya


Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Sofyan Basyir, mengatakan, perseroan akan menyusun strategi khusus untuk meningkatkan pembiayaan bagi sektor kemaritiman dan kelautan.


Strategi itu juga akan mencakup bagaimana mengantisipasi permasalahan yang disebutkan Menteri Susi.


"Saya
nggak
tahu persis (masalahnya), tapi pembiayaan sektor tersebut harus kami kelompokkan," ujar Sofyan, di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis 27 November 2014.


Meski belum spesifik, Sofyan mengatakan, salah satu upaya yang dapat dilakukan, misalnya, membuat koperasi khusus yang dikelola oleh para istri nelayan. Pengelolaan hasil tangkapan nelayan diharapkan dapat lebih baik, agar risiko kredit macet dapat dihindari.


"Mungkin dari kapal-kapal kecil yang melaut, kami beri pembiayaan dan kapal besar kami gabung jadi satu, jadi 12 orang, hasilnya lebih produktif dan berkualitas," tegasnya.


Dia optimistis, pembiayaan sektor tersebut dapat meningkat signifikan di masa depan. Sofyan mengapresiasi Susi, yang bersedia setiap saat melakukan diskusi dengan perbankan guna memastikan pembiayaan sektor kemaritiman berjalan lancar.


"Saya yakin Bu Susi begitu luar biasa, dan pasti kami didukung. Kalau ada permasalahan-permasalahan, saya yakini jauh lebih mudah berdiskusi dengan beliau," tambahnya. (art)


Baca juga:








Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya