Tahun Depan, BPS Ubah Tahun Dasar Perhitungan PDB

Pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengubah angka tahun dasar penghitungan pertumbuhan ekonomi berdasar produk domestik bruto (PDB). Perubahan ini akan diterapkan pada tahun depan.

Selama ini, survei BPS menggunakan acuan tahun 2000 sebagai tahun dasar. Mulai tahun depan, BPS menetapkan tahun 2010 sebagai tahun dasar acuan.

BPS beralasan, dengan menggunakan tahun 2010 sebagai acuan, kondisi perekonomian Indonesia tahun itu relatif stabil. Selain itu, terjadi perubahan struktur ekonomi selama sepuluh tahun terakhir, terutama di bidang teknologi dan informasi.

Alasan lainnya, rekomendasi BPS tentang pergantian tahun dasar dilakukan setiap lima, atau sepuluh tahun sekali. Terakhir, didasarkan pada rekomendasi PBB untuk mengadopsi System of National Accounts (SNA) 2008 lewat penyusunan kerangka Supply and Use Tablets (SUT).

"Penghitungan itu lebih nyata dengan perekonomian saat ini, daripada sepuluh tahun lalu. Misalnya, handphone yang masih belum banyak," kata Suhariyanto, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, di kantor BPS Pusat, Jakarta, Kamis 27 November 2014.

Dalam penggunaan tahun dasar 2010, akan ada penambahan satu klasifikasi pengeluaran, yakni konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT).

Sementara itu, klasifikasi pengeluaran menurut tahun dasar 2000 terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan inventory, ekspor, dan impor.

"Yang baru itu, konsumsi LNPRT sejenis LSM (lembaga swadaya masyarakat)," kata dia.

Penambahan klasifikasi juga akan berlaku pada sektor lapangan usaha. Dari sembilan sektor pada tahun dasar 2000, total lapangan usaha menjadi 17 sektor bila menggunakan tahun dasar 2010.

17 sektor tersebut seperti sektor pertanian-kehutanan dan perikanan, pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan. Ada pula sektor pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, konstruksi, serta sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor.

Sektor lainnya, seperti transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan-minum, informasi dan komunikasi, dan sektor jasa keuangan serta sektor real estate.

BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik

Ditambah, sektor jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta sektor jasa lainnya.

"Perubahan tahun dasar PDB ini dilakukan secara bersamaan dengan penghitungan produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi untuk menjaga konsistensi hasil penghitungan," kata Suhariyanto.


Baca juga:





(asp)

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos
Duel Persebaya Surabaya vs Persib Bandung

Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya

Persib Bandung akan berhadapan dengan Persebaya Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel kedua tim digelar di Stadion Si Jalak Harupat

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024