Harga Patokan Ekspor CPO dan Biji Kakao Turun

Kakao
Sumber :

VIVAnews - Harga patokan ekspor (HPE) biji kakao dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk periode pengiriman Desember 2014, dipastikan turun.

Ini Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia

Besaran HPE untuk CPO turun sebesar US$3, atau 0,45 persen menjadi US$662 per metrik ton (MT), dibanding periode bulan sebelumnya sebesar US$665/MT.

Sementara itu, HPE biji kakao turun sebesar US$238 atau 8,3 persen dari US$2.869/MT pada periode bulan November menjadi US$2.631/MT. 

Kepastian penurunan HPE ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Nomor 86/M-DAG/PER/11/2014 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) periode Desember 2014 atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang dikenakan bea keluar.
 
Mengutip keterangan tertulis dari Kementerian Perdagangan, Jumat 28 November 2014, penetapan HPE tersebut didasarkan pada harga referensi komoditas CPO dan biji kakao.

Permen itu menyebut, harga Referensi CPO ditetapkan US$733,16/MT. Harga tersebut, turun sebesar sebesar US$3,16, atau 0,43 persen dari periode bulan sebelumnya, yaitu US$736,32/MT.

Demikian halnya dengan harga referensi biji kakao yang mengalami penurunan sebesar US$243,70 atau 7,68 persen, yaitu dari US$3.173,45/MT menjadi
USD 2.929,75/MT.

"Penurunan harga referensi dan HPE untuk produk CPO dan biji kakao, disebabkan oleh melemahnya harga internasional untuk komoditas tersebut," kata Partogi Pangaribuan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan.

Sekadar informasi, harga referensi CPO didasarkan pada harga rata-rata dari Cost Insurance Freight (CIF) dari Rotterdam, Belanda, bursa Malaysia, dan bursa Indonesia. Untuk biji kakao, referensinya didasarkan pada harga rata-rata CIF Kakao Intercontinental Exchange (ICE) New York, Amerika Serikat.

"Rendahnya harga referensi dan HPE CPO, saat ini, disebabkan masih lemahnya harga CPO internasional yang disebabkan oleh oversupply pasar minyak nabati dunia, terutama oleh minyak nabati dari sumber lain sebagai kompetitor CPO," kata dia.

Meski HPE mengalami penurunan, bea keluar (BK) biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen. Namun, untuk BK CPO dan turunannya tidak ada perubahan, alias tetap nol persen.

Partogi menjelaskan, rendahnya harga CPO di bawah tingkat ambang batas pengenaan BK di level US$750 itu, mengakibatkan masih tetapnya dikenakannya BK sebesar 0 persen pada periode Desember 2014.

Sementara itu, untuk HPE maupun BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. (asp)

Ilustrasi asuransi.

MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu

Saat jalan raya semakin ramai dan kondisi berkendara semakin sulit, kemungkinan terjadinya tabrakan berpotensi meningkat. Asuransi dibutuhkan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024