Serikat Pekerja Pertamina Sayangkan Tak Ada Calon Internal

KPK minta bantuan Pertamina selidiki kasus Petral.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- Santer beredar kabar, dalam beberapa jam atau bahkan menit ke depan, pemerintah akan mengumumkan direktur utama baru PT Pertamina. Beberapa awak media yang "mangkal" di Kementerian BUMN sudah mengendus kabar ini.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

Namun, Menteri BUMN, Rini Soemarno, cenderung tertutup ketika ditanya kebenaran kabar tersebut. Dia tidak menampik sekaligus tidak membenarkan informasi tersebut.
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN


"Siapa bilang? Tapi, nggak
mau
diomongin
dulu, ya?" kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 28 November 2014.


Kabarnya, proses seleksi calon dirut Pertamina sudah mendekati babak akhir. Dari tujuh nama calon, sudah mengerucut pada tiga nama. 


Informasi yang beredar di lingkungan wartawan menyebut, calon-calon dirut didominasi kalangan eksternal Pertamina. Nama-nama seperti, Dwi Soetjipto (Dirut PT Semen Indonesia Tbk), Budi Gunadi Sadikin (Dirut PT Bank Mandiri Tbk), dan Rinaldi Firmansyah (mantan Dirut PT Telkom Indonesia Tbk) disebut sebagai calon terkuat.


Bahkan, Dwi Soetjipto semalam telah bertemu dengan Rini Soemarno. [Baca: ]


"Saya dapat informasi nanti akan diputuskan jam tiga, sore ini. Pagi tadi mereka menunggu persetujuan Presiden," ujar Ugan Gandar, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang dihubungi terpisah.


Internal Tak Didengar


Menanggapi adanya calon eksternal yang jadi kandidat petinggi Pertamina, Ugan mengingatkan, persoalan Pertamina bukan hanya soal keuangan semata.


"Ini bukan soal kemampuan manajerial saja. Mungkin dia (calon eksternal) berhasil di instansi sekarang, tapi ketika berhadapan kompleksnya kerja di Pertamina, apakah dia sanggup," ujarnya.


Ugan mengingatkan tantangan berat yang bakal dihadapi dirut Pertamina. Mulai dari godaan korupsi hingga intervensi. "Apakah orang-orang itu sanggup mengatakan tidak ada intervensi, korupsi, dan privatisasi," katanya.


Untuk itu, Ugan meminta agar Presiden menunda pengumuman dirut Pertamina ini. Perlu dilakukan evaluasi. "Kami, pekerja, minta ini ditunda, Presiden bisa bertindak. Jangan terburu-buru. Keberadaan calon eksternal, berarti ada ketidakpercayaan pada kader-kader Pertamina," tegasnya.


Ugan menduga ada agenda tertentu di balik munculnya nama-nama calon tersebut. Dia juga menyesalkan dengan tidak adanya calon dari internal Pertamina.


"Seleksi melalui menteri ini kan sangat tertutup. Katanya kita mau bicara transparan. Kalau begini, ini pembodohan, kalau suara kami tidak didengarkan," ujarnya.


Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya