Irit Anggaran, Rapat Kementerian Keuangan Sajikan Makanan Tradisional
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Dalam rangka penghematan anggaran, Kementerian Keuangan mengaku siap menyajikan menu makanan tradisional dan buah-buahan lokal pada setiap kegiatan pertemuan dan rapat.
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, di kantornya, Jumat, 28 November 2014 menegaskan bahwa dalam rangka penghematan, pemerintah harus mengurangi kegiatan yang konsumtif.
Kesiapan Kementerian Keuangan tersebut, sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), No 10 tahun 2014 tentang Penghematan Anggaran Pemerintah.
Dalam surat edaran tersebut, khususnya poin lima, dijelaskan agar menyajikan menu makanan tradisional yang sehat dan buah-buahan produksi dalam negeri pada setiap penyelenggaran pertemuan dan rapat. Hal tersebut, untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri dan kedaulatan pangan.
Kementerian Keuangan, kata dia, siap untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut secepatnya. "Kita hidup kan, tidak selalu harus luxury, mewah-mewah. Kan tidak perlu juga, kita harus lebih yang produktif," ujarnya.
Dia mengatakan, Indonesia memiliki keanekaragaman makanan tradisional yang tidak kalah lezat dengan makanan internasional. Pemerintah, sebagai pengelola negara akan menjadi pionir untuk mempromosikan makanan asli Indonesia tersebut.
"Kedua, makanannya tidak digoreng tapi direbus, dan juga buah-buahan lokal. Jadi, saya kira semangatnya bagus. Kita jangan terlalu kebarat-baratanlah. Mosok pepaya, harus pepaya Thailand," ujarnya.
Baca juga:
(asp)