Jokowi Pangkas 5 Direksi Pertamina, Ini Alasannya

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno (kiri), dan Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto (tengah), yang telah dicopot dari jabatannya.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini M Soemarno, memberhentikan seluruh direksi PT Pertamina. Jumlah direksi juga dirampingkan dari sembilan orang menjadi empat direksi.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

"Pada hari ini, diputuskan oleh rapat umum pemegang saham, semua direksi Pertamina diberhentikan dengan hormat," kata Rini, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 28 November 2014.
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN


Rini menyampaikan, perampingan direksi tersebut merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden menginginkan, perusahaan yang mengurusi perminyakan nasional itu, bisa bertransformasi menjadi perusahaan kelas dunia. Alasan lain, adalah efisiensi.

 

"Mengingat banyaknya aktivitas perusahaan yang ada di anak usaha. Kami merasa, delapan direksi (di luar dirut) itu terlalu besar. Kami mendorong Pak Dwi untuk melakukan efisiensi," kata Rini.


Tiga direktur yang bakal mendampingi Dwi Soetjipto adalah Arif Budiman, Ahmad Bambang, dan Yenny Handayani. Sebagai dirut, tugas pertama Dwi adalah mengkaji organisasi dengan susunan direksi baru ini. Minggu depan, Rini akan mendapat kajian dari Dwi apakah efisiensi organisasi diperlukan atau tidak.


"Kami akan melihat laporannya minggu depan, apakah itu tepat atau belum. Saya serahkan (masalah) ini kepada Pak Dwi, minggu depan," kata dia.


Baca juga:







Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya