Ini Alasan Jokowi Kurangi Utang Negara Hingga Rp22 Triliun

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Direktur Strategis dan Portfolio Utang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Schneider Siahaan mengungkapkan, penghematan dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mengurangi target rencana penerbitan surat utang sekitar Rp20-22 triliun pada tahun depan.

Ditemui di Kementerian Keuangan, Rabu 3 Desember 2014, dia mengatakan bahwa arahan Presiden Joko Widodo, penghematan tersebut akan digunakan untuk mengurangi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, penghematan tersebut untuk pengembangan sektor maritim, logistik, dan perlindungan sosial.

Dalam APBN 2015, pemerintah menargetkan defisit anggaran sebesar 2,2 persen, atau Rp245,9 triliun. Namun, dalam perubahan APBN yang rencananya akan diajukan Januari mendatang, defisit anggaran akan dikoreksi di bawah dua persen.

"Defisit kami akan tekan dua persen terhadap PDB (produk domestik bruto), kalau bisa less. Kalau PDB, kan asumsinya Rp11 ribu triliun tahun depan. Jadi, hitungannya kalau 0,2 persen terhadap PDB sekitar Rp20-22 triliun," ujarnya.

Meski demikian, pemerintah belum mau mengeluarkan angka pasti pengurangan pembiayaan utang. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengaku masih menggodok angka tersebut.

Koordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya terkait pembiayaan proyek yang rencananya akan dibiayai dari utang, saat ini sedang dilakukan.

"Kemenkeu sudah berkoordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga, karena room untuk kurangi defisit ada, karena ada extra saving," ujarnya.

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram

Baca juga:

Ten Hag Bawa 3 Pemain Man Utd U-18 ke Tim Senior

(asp)

Ilustrasi: Polisi di lokasi kecelakaan.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Dalam peristiwa kecelakaan pengemudi mobil sedan yang menabrak pemotor dan PKL terdapat satu orang meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024