Pasar Blangkon Merambah Mancanegara

Perajin sedang merampungkan blangkon.
Sumber :

VIVAnews - Pasar kerajinan blangkon dari Bantul, Yogyakarta mulai merambah Suriname dan Thailand. Dukungan peran pemerintah daerah, membantu perluasan blangkon tersebut.

Dalam satu tahun terakhir ini, perajin blangkon di Bantul, Yogyakarta, kewalahan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Bahkan, pada masa liburan panjang, sering kekurangan stok untuk memenuhi permintaan para wisatawan.

Hal ini dikarenakan pasar kerajinan blangkon Bantul sudah mulai merambah ke luar negeri. Akibatnya, perajin harus memenuhi permintaan pasar lokal dan luar negeri.

Sumaryadi, perajin blangkon dari Kentolan, Pajangan, Bantul, Yogyakarta, mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Kamis, 4 Desember 2014, dia mengatakan, sering kehabisan stok saat musim libur panjang. Pengecer blangkon di lokasi wisata kerap meminta tambahan pasokan saat musim libur tiba. 

Tingkat produktivitas perajin blangkon juga turut mempengaruhi lambatnya pasokan blangkon. Dalam satu hari, seorang perajin hanya dapat menghasilkan paling banyak lima buah blangkon. Akibatnya, juragan blangkon seperti Sumaryadi, yang dibantu puluhan perajin hanya mampu seratusan blangkon tiap hari.

Kapasitas produksi tersebut, tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Terlebih, sejak pesanan dari Thailand dan Suriname makin deras mengalir. Pesanan blangkon ke luar negeri, kata Sumaryadi, tidak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten Bantul.

Menurut dia, Pemkab membantu perajin untuk membuka pasar di mancanegara. Sayangnya, Sumaryadi enggan merinci bentuk bantuan tersebut. Yang jelas, dia dan perajin lainnya, mulai kebanjiran order blangkon untuk diekspor.

Blangkon produksi perajin dari Bantul itu dilempar ke pasaran dengan kisaran harga puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah. Jenis blangkon yang laku di pasaran, yakni blangkon gaya Mataraman dan Surakarta. (art)

Santosa Suparman/tvOne/Yogyakarta

Baca juga:

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024