Menhub Ingin Pelindo Jangan Pakai APBN

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, meminta agar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) tidak menggunakan uang APBN dalam mengelola pelabuhan di Indonesia. Hal itu diungkapkan Jonan saat sedang memantau langsung Pelabuhan Tanjung Mas dan Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 4 Desember 2014.

Jonan menyebutkan, dari 1200 pelabuhan umum di Indonesia, ada 112 pelabuhan yang dikelola Pelindo, baik Pelindo satu hingga empat.

Namun, Jonan menginginkan, agar pembangunan pelabuhan kecil di Indonesia bisa maksimal, efisiensi anggaran harus dimulai dari Pelindo yang harus memakai dana usahanya sendiri untuk mengelola pelabuhan.

"Saya minta itu (Pelindo) tidak pakai (anggaran) APBN, kan dia bisnis. Biar nyari sendiri dan kembangkan sendiri serta perluasan sendiri, " jelas mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI), itu.

Menurut dia, jika Pelindo bisa mengembangkan sendiri bisnisnya, maka akan sangat mungkin bila pengembangan pelabuhan komersil di daerah-daerah akan berkembang.

"Jadi dana APBN bisa digunakan untuk bangun pelabuhan yang lain di daerah yang secara komersial kurang fisibel, " terangnya.

Saat ini, katanya, Kementerian Perhubungan tengah membangun sebanyak 24 pelabuhan di sejumlah wilayah di Indonsia. Pembangunan dan pengembangan itu agar perluasan pelabuhan komersil bisa menyeluruh hingga wilayah-wilayah kecil agar kapasitas pelayanannya makin besar.

Akan tetapi, di mana saja pelabuhan itu, Jonan mengaku tidak hafal seluruhnya. "Saya tidak hafal, tidak hanya timur, barat juga, " tuturnya.

Saat memeriksa kondisi Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jonan menyampaikan bahwa Pelindo III harus memperbaiki terminal penumpang yang fasilitasnya belum memadai.

"Terminal penumpang harus diperbaiki. Yang paling bagus adalah Surabaya. Itu contoh nasional, karena penumpang tidak akan berkurang. Jadi terminal penumpang harus lebih baik, " tegas Jonan.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Selain itu, Jonan menekankan, pelabuhan harus melihatĀ  prasarana dan pelayanan yang tidak sekedar asal-asalan. "Harusnya lebih bersih. Kalau stasiun bisa, maka yang lain harus bisa. Kalau nggak bisa, jadi orangnya harus bisa, " tambahnya. (ren)

BACA JUGA:

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024