Sapi Pun Bisa Jadi Donor Sperma

Balai Benih Inseminasi Buatan, Kementerian Pertanian
Sumber :
  • Vivanews/D.A Pitaloka
VIVAnews
PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut
- Pembekuan sperma untuk diawetkan (dibekukan) dan didonorkan tidak hanya terjadi di kalangan manusia. Sperma (semen) sapi pun laku digunakan untuk bisa meningkatkan kualitas anakan sapi potong.

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

Sebuah tempat di Singosari, Kabupaten Malang, memiliki tempat yang dapat mewujudkan hal itu. Tempat tersebut bernama Balai Benih Inseminasi Buatan (BBIB).
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain


Di Jawa, sebagian besar petani telah paham dengan praktek IB. Untuk menghasilkan sapi berkualitas mereka cukup membeli semen beku seharga Rp7.000 satu dosisnya dan membayar tenaga kawin suntik sebesar Rp50 ribu setiap kali mengawinkan. Namun di luar Jawa sebagian besar petani masih awam dengan praktek IB.


“Saat ini ada sekitar 40 persen produk sapi nasional dihasilkan dari luar Jawa, dan sebagian besar belum menggunakan teknik IB,” kata Kepala BBIB Singosari Maidaswar, Minggu 7 Desember 2014.


Dikatakannya, banyak kelebihan menggunakan Inseminasi buatan. Salah satunya adalah untuk memperbaiki kualitas anakan sapi potong. Di BBIB ada sejumlah jenis sapi potong unggulan, mulai dari jenis lokal seperti Madura dan Bali hingga jenis sapi impor seperti Brahman, FH, Angus, Brangus, Ongole, Simental, dan Limousine. Selain sapi potong BBIB juga menyediakan inseminasi buatan untuk Kambing jenis Boer dan Ettawa.


Kementrian Pertanian membangun dua BBIB sebagai Unit Pelayanan Teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, satu berada di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dan satu lagi berada di Lembang Jawa Barat. Di Singosari tahun 2013 lalu mampu menyuntikkan Semen kepada 2,3 juta aseptor, sedangkan tahun 2014 hingga November terdapat 2,9 juta aseptor sapi yang telah menerima semen dengan 1,5 juta diantaranya berada di Jawa dan selebihnya berasal dari pulau lain di Indonesia.


Dalam prosesnya, untuk mendapatkan sperma sapi, dibutuhkan dua sapi jantan yang belum pernah sekalipun dikawinkan dengan sapi betina. Kedua jantan itu terlebih dulu harus saling suka untuk memperlancar proses pengambilan sperma.


“Semua pakai pejantan. Tapi kalau sapinya tidak mau ya tidak bisa. Meskipun sama-sama jantan menunggu  cocok dulu, beberapa kali pemanasan kalau sudah siap baru bisa diwadahi semennya. Sehari bisa sampai dua kali pengambilan semen, tergantung kebutuhan,” kata Indra Adie, kolektor semen beku sapi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya