HIPMI: RI Bisa Kuasai Pasar ASEAN, Ini Kuncinya

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Paragames 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari.
Sumber :
  • Antara Foto

VIVAnews - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan bahwa Indonesia mempunyai keunggulan untuk dapat bersaing di pasar ekonomi ASEAN.

Menurut dia, letak geografis Indonesia yang merupakan lokasi strategis dan pertumbuhan demografi atau penduduk yang besar menjadi faktor pendukung Indonesia di pagelaran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 mendatang.

"Meskipun masih ada kekurangannya, tapi dilihat dari sudut pandang pengusaha faktor itu adalah peluang. Banyak sekali peluangnya, lidi yang harganya satu perak dijual ke 250 juta penduduk kita bisa kalkulasikan itu. Kita juga jual kuaci, bisa jadi kuaci terbesar di dunia," ujarnya di Gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 8 Desember 2014.

Raja mengatakan, jika ingin menguasai pasar Asean, kuncinya adalah menjadi menguasai pasar di negeri sendiri. "Dengan sendirinya kita mendominasi bisnis ASEAN," tuturnya.

Selain itu, lanjut Raja, pemerintah perlu mendukung pengusaha muda Indonesia yang ingin berkembang. Menurutnya, perlu ada tiga aspek untuk mendorong pengusaha pemula untuk berkembang, yaitu aspek legalitas, aspek permodalan dan aspek pasar.

"Untuk legalitas bikin izin di Indonesia, konsekuensinya adalah rumit, mahal dan lama. Karena saya membandingkan dengan Singapura. Ini, yg membatasi ruang gerak pengusaha pemula," jelas Raja.

Kemudian, lanjut Raja, dari aspek permodalan para pengusaha pemula sulit mendapat pinjaman dari perbankan. Dan, yang terakhir, dari segi aspek pasar banyak pengusaha Indonesia khususnya yang di daeeah, masih belum dapat memproposikan produk unggulan mereka.

"Kita punya kedutaan di berbagai negara yang bisa digunakan sebagai etalase utama untuk mempromosikan produk nasional," kata Raja. (ren)

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

BACA JUGA:

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024