Tol Laut Jokowi Butuh Rp700 Triliun, Ini Rinciannya

Kapal di pelabuhan Lembar Lombok Barat
Sumber :
  • VIVAnews / Kusnandar

VIVAnews - Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, mengelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat, di kota Mataram, Rabu 10 Desember 2014.

Di kota Mataram, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Dedi S. Priatna dalam materi presentasi memaparkan rencana pembangunanan Tol Laut yang diperkirakan akan memakan dana sekitar Rp700 triliun.

Ada sembilan program yang jadi prioritas untuk wujudkan Tol Laut. Pertama, pembangunan 24 pelabuhan strategis yang tersebar di seluruh Indonesia. Investasinya, sebesar Rp243 triliun. "Termasuk, pengerukan, pengembangan terminal kontainer, serta lahan," ujarnya.

Kedua, pembangunan fasilitas short sea shipping di beberapa daerah, seperti Kendal, Pacitan, dan Cirebon. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp7,5 triliun.

Prioritas ketiga, pembangunan fasilitas kargo umum dan bulk yang memakan investasi sebesar Rp40.5 trilun. Rencananya, akan dibangun di pelabuhan-pelabuhan induk secara nasional.

Pengembangan pelabuhan-pelabuhan non komersil menjadi prioritas keempat pemerintah dalam mewujudkan Tol Laut. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp198,1 triliun untuk pengembangan 1.481 pelabuhan.

Kemudian, yang kelima, pengembangan pelabuhan komersil. Sebanyak 83 pelabuhan akan dikembangkan dan memakan investasi sebesar Rp41,5 triliun.

Dedy mengatakan, transportasi multimoda untuk mencapai pelabuhan juga akan dikembangkan. Program prioritas keenam itu membutuhkan investasi sebesar Rp50 triliun. Kegunaannya, untuk peningkatan akses jalan, pembangunan kereta pelabuhan dan kereta pesisir.

Revitalisasi industri galangan kapal menjadi prioritas ketujuh pemerintah. Rencananya, ada 12 galangan kapal yang akan direvitalisasi dengan investasi sebesar Rp10,8 triliun.

Dengan berkembangnya industri galangan kapal tersebut, diharapkan prioritas kedelapan, yaitu penyediaan kapal, selama lima tahun ke depan, dapat terwujud. Investasi yang dibutuhkan sebesar Rp101,7 triliun untuk pengadaan, kapal kontainer, barang perintis, bulk carrier, tug, dan barge, serta kapal rakyat.

Setelah seluruh infrastruktur penunjang terealisasi, pemerintah baru akan merealisasikan prioritas kesembilan, yaitu, penambahan kapal patroli keamanan laut. Diperkirakan, akan memakan investasi sebesar Rp6 triliun.

'Perjudian' Megaproyek Jokowi

Baca juga:





(asp)

Jonan Bakal Terapkan Pesawat Angkut Barang di Papua
Ilustrasi tol laut.

Tol Laut Pengaruhi Harga Pangan di Wilayah Timur RI

Sebelumnya, ada perbedaan harga yang luar biasa tinggi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2016