- Forbes
VIVAnews - Negara-negara pengekspor minyak (Organization Petroleum Exporting Countries/OPEC) menegaskan bahwa mereka tidak akan mengurangi produksi untuk menopang jatuhnya harga minyak dunia.
"Keputusan telah dibuat. Hal ini akan dibiarkan apa adanya," kata Abdallah Salem el-Badri, Sekretaris Jenderal kartel produsen minyak tersebut, saat bicara di Dubai, seperti dikutip laman BBC.
Melansir data CNBC, Harga minyak dunia pada Senin 15 Desember 2014, jatuh hingga 2,5 persen. Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Januari diperdagangkan lebih murah 83 sen pada level US$61,02 per barel.
Sedangkan minyak mentah Amerika, turun 95 sen menjadi US$56,86 per barel, untuk pengiriman Januari. Harga ini agak naik, ketimbang perdagangan sebelumnya yang hanya dibanderol US$56,25 per barel, terendah sejak Mei 2009.
El-Badri mengatakan, OPEC menilai situasi untuk menentukan apa alasan sebenarnya di balik penurunan harga minyak.
Namun, dia tidak membeberkan alasan lebih lanjut mengenai alasan OPEC yang enggan memangkas minyak. Yang jelas, ini merupakan komentar pertama El Badri sejak pertemuan OPEC di Wina, bulan lalu.
"Keputusan itu tidak bertujuan merusak produsen minyak lainnya," ujar El Badri.
Baca juga:
(asp)
Waspada Modus Pencuri Sepeda Motor yang Pura-Pura Kecelakaan
Terekam dalam sebuah kamera CCTV baru-baru ini, modus kejahatan untuk mencuri sepeda motor dilakukan oleh pelaku kriminal yang pura-pura mengalami kecelakaan.
