IHSG Makin Tertekan Aksi Jual Asing, Terkoreksi 45 Poin

Ilustrasi Bursa Saham
Sumber :
  • Istock

VIVAnews - Hingga berakhirnya sesi pertama siang hari ini, Senin, 15 Desember 2014, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih di posisi negatif. Indeks saham terus anjlok ke level 5.114,84, turun 45,59 poin atau 0,88 persen.

Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan tadi pagi, indeks saham juga bergerak di zona merah dengan pelemahan 36,17 poin atau 0,70 persen di level 5.124,26.

Melemahnya indeks saham seiring dengan 207 saham turun, 72 saham naik dan sebanyak 65 saham tidak mengalami perubahan. Sedangkan, volume perdagangan mencapai 4,55 miliar saham senilai Rp2,42 triliun.

Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), level tertinggi sementara indeks saham di 5.126,07 dan level terendahnya di 5.110,96.

Demikian halnya yang terjadi pada indeks saham unggulan LQ45, merosot 0,87 persen ke 880.31. Diikuti oleh turunnya indeks JII sebesar 0,85 persen ke 674.61 dan indeks IDX30 melemah 0,87 persen ke 451.35.

Adapun semua sektor saham masih bertahan dengan tren koreksinya. Sektor saham properti masih yang terlemah dengan kemunduran sebesar 1,69 persen.

Bahkan, tekanan jual asing pun terlihat semakin kuat dibandingkan volume beli dengan mencapai Rp853,93 miliar. Dengan demikian penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp327,02 miliar.

Untuk saham-saham yang terjatuh, antara lain MYOR dari Rp23.125 ke Rp22.750, AMFG dari Rp7.900 ke Rp7.775 dan MPPA dari Rp3.600 ke Rp3.500. Sedangkan, saham-saham yang berhasil terdongkrak naik, yakni GGRM dari Rp59.700 ke Rp60.200, BMTR dari Rp1.415 ke Rp1.495 dan IMAS dari Rp3.140 menjadi Rp3.200.

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya

Baca juga:

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024