Rupiah Anjlok Tajam ke Level Rp12.900

Ilustrasi uang rupiah
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - Nilai tukar rupiah makin anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa 16 Desember 2014. Rupiah alami longsor yang makin dalam sebesar 310 poin, atau 2,39 persen dibandingkan perdagangan kemarin yang berada di level Rp12.599 per dolar AS.

Berdasarkan pantauan dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah terperosok ke level Rp12.900 per dolar AS. Kondisi tersebut, semakin mempertegas jatuhnya rupiah semakin curam sejak krisis ekonomi yang melanda Tanah Air pada 2008 lalu.

Sebelumnya, rupiah terus anjlok hingga menembus level Rp12.432 per dolar AS pada akhir pekan lalu, Jumat 12 Desember 2014. Mengindikasikan salah satu laju terburuk sepanjang masa sejak 26 November 2008, yang mencapai Rp12.400 per dolar AS.

Tercatat, sepanjang pekan lalu, pergerakan rupiah tampak mengkhawatirkan karena memperlihatkan statistik yang kelam, dengan setiap hari selalu berada di atas level Rp12.300. Bahkan, semakin mendekati angka paling kritisnya yang pernah dialami pada 22 Januari 1998, yang menembus level Rp17.000 per dolar AS.

"Intervensi BI (Bank Indonesia) juga terbatas, paling hanya bisa meminimalisir volatilitas saja, tetapi tidak bisa menekan volumenya. Kekuatan dolar AS memang sedang meningkat, seiring gambaran ekonomi negeri Paman Sam yang kian membaik. Kita harapkan, hingga akhir tahun rupiah dapat tertahan di level Rp13.000. Kita tunggu saja perkembangannya," ujar Telisa Aulia Falianty, Pengamat Pasar Uang kepada VIVAnews.

Cara Bersihkan Mika Lampu Mobil Buram dengan Bahan Sederhana


BACA JUGA:

Begini Pandangan Mayoritas Perusahaan di Indonesia soal AI

Perintah Kepala BNN ke Anak Buah saat Kerja Cegah dan Berantas Narkoba
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Klaim Dapat Dukungan 4 Parpol untuk Maju Pilgub Jatim

Eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bakal kembali maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024