Ini Alasan RON 88 Masih Dipertahankan

Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Fokus Arsenal di Bursa Transfer, Perkuat 3 Posisi
- Bensin spesifikasi RON 88 masih tetap diproduksi di Indonesia. Padahal, di dunia, RON jenis ini terbilang langka. Ada alasan mengapa jenis bahan bakar itu tetap diproduksi.
Balap Liar Maut di Bekasi, Pemotor Cewek Tewas Tertabrak

"Petral maupun Pertamina tak bisa meningkatkan kualitas BBM bersubsidi karena ada keterbatasan otoritas di mana aturan dari Dirjen Migas, yaitu spesifikasi BBM bersubsidi seperti premium harus RON 88," kata Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu 17 Desember 2014.
Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang


Tim tersebut, lanjut Faisal, merekomendasikan agar spesifikasi BBM bersubsidi ditingkatkan. "Kami ingin (spesifikasi) di-update atau ditingkatkan. Ini akan memberikan kebaikan untuk masyarakat. Artinya, masyarakat mendapatkan spesifikasi yang lebih baik," kata dia.


Faisal mengatakan bahwa pemerintah, Pertamina, dan tim tersebut harus berurun rembuk untuk membahas peningkatan kualitas BBM subsidi itu.


"Untuk dapat meningkatkan kualitas BBM bersubsidi, kami akan duduk bersama dengan Pertamina dan Dirjen Migas," kata dia.


Ditemui terpisah, Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), Andi Noorsaman Sommeng, mengatakan bahwa ada hal teknis mengapa RON 88 dijadikan sebagai bensin bersubsidi. Selain kemampuan kilang minyak, biaya peremajaan dan peningkatan kualitas kilang pun bukanlah hal yang kecil.


"Itu teknis. Kemampuan kilang memang mampu 88, mungkin. Upgrade kilang itu tidak murah," kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta.


Sementara itu, usulan menaikkan kualitas bensin dianggap Andi sebagai hal yang bagus. "Kalau RON 92 masuk ke standar EURO IV, itu bagus. Kita respek terhadap lingkungan," kata dia.


Petral Sewa Fasilitas Blending di Singapura

Tim Reformasi Tata Kelola Migas mendapatkan keterangan-keterangan baru tentang anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Energy Trading Ltd., (Petral). Anak usaha ini rupanya menyewa fasilitas pencampuran minyak olahan.


"Saya baru tahu, ternyata Petral berperan sebagai
trading company,
bahkan mereka menyewa
blending facility
di Singapura," kata Faisal.


Di sana, kata Faisal, Petral menurunkan kualitas bensin, dari RON 90 ke atas menjadi RON 88 yang digunakan sebagai premium bersubsidi. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya